3 Tanda di Kaki Berarti Saraf Rusak Akibat Gula Darah Tinggi
- Freepik/schantalao
VIVA – Jika Anda punya diabetes, Anda tentu sudah sering diperingati untuk memperhatikan kaki Anda. Ini karena kaki sering menjadi tanda peringatan kesehatan, jika tidak mengendalikan gula darah dengan benar.
Para ahli merekomendasikan untuk memperhatikan dengan saksama kaki Anda setiap hari, untuk memastikan Anda mendapati perubahan apapun dengan cepat. Jika Anda menyadari apapun yang terlihat atau terasa berbeda, tidak akan merugikan untuk memeriksakannya ke dokter.
Namun, dikutip dari laman The Sun, ada tiga tanda untuk diwaspadai yang bisa berarti saraf sudah rusak. Tiga tanda itu meliputi kemerahan, hangat dan bengkak, demikian menurut National Health Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease.
Kerusakan berasal dari kadar gula darah tinggi yang tidak dikontrol selama waktu yang lama. Ini bisa menyebabkan kondisi yang disebut dengan kaki Charcot, yang mengakibatkan tulang menonjol. Kondisi ini bisa mengurangi kemampuan kaki merasakan temperatur dan sakit, artinya luka dan goresan yang tidak disadari.
Hal itu kemudian akan membuat kaki rentan mengalami infeksi, karena diabetes menurunkan aliran darah ke kaki dan luka butuh waktu lebih lama untuk sembuh.
Orang dengan diabetes harus waspada terhadap goresan, nyeri, atau titik merah, bengkak atau lecet berisi cairan dan kuku kaki tumbuh ke dalam, karena semua itu bisa memicu infeksi.
Saat Anda diabetes, tubuh Anda bisa kesulitan memproduksi insulin yang cukup atau insulinnya tidak efektif. Dengan diabetes tipe 1, pankreas pasien tidak memproduksi insulin.
Pada diabetes tipe 2, sel-sel di dalam tubuh menjadi resisten terhadap insulin, jadi jumlah insulin yang lebih banyak diperlukan untuk menjaga kadar gula darah dalam kadar normal.
Tapi, jika Anda tidak mengendalikan gula darah, ini bisa bahaya dan bisa memicu masalah indra. Pasien diabetes diminta untuk memonitor kadar gula darah mereka dan jika Anda punya diabetes pasti Anda diberikan alat untuk dapat melakukannya di rumah.
Para dokter kini melihat lebih banyak luka pada orang-orang dengan diabetes, yang mungkin melewatkan pemeriksaan kesehatan vital selama pandemi. Apakah para pasien tidak bisa mendapatkan pertolongan yang tepat selama lockdown, atau mereka tidak pergi ke dokter.
Namun, para pakar telah mengatakan bahwa ini sangat mengkhawatirkan karena pasien diabetes yang tidak memenuhi jadwal konsultasi mereka, berisiko kehilangan penglihatan atau anggota tubuh mereka.
Pemeriksaan sangat penting untuk memastikan kaki bebas dari luka, luka apapun diobati dengan benar dan kadar gula darah seimbang.