Diabetes Mengincar, Buka Puasa Jangan Lapar Mata dengan Makanan Manis

Ilustrasi diabetes.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Berbuka dengan minuman manis memang dianjurkan. Namun satu hal yang jadi catatan, sesuatu yang berlebihan juga tidak disarankan. Hal ini termasuk dengan mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa.

"Jadi kita bisa menjaga asupan gula kita dengan tidak mengkonsumsi makanan manis yang terlalu berlebihan. Apalagi kadang-kadang kita kan mungkin hanya lapar mata, ketika belum buka puasa semuanya pengen dimakan. Kita beli kolak, beli es buah, kita beli ini-itu yang semuanya manis," kata praktisi kesehatan dr. Farhan Zubedi, saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Gula memang merupakan salah satu sumber energi yang diperlukan tubuh. Gula diperoleh dari makanan yang dikonsumsi nasi, mie, daging, buah, serta dari tambahan gula pada minuman. Asupan gula yang berlebih memiliki efek negatif seperti peningkatan risiko obesitas, diabetes, infeksi gigi, hingga komplikasi jangka panjang seperti kerusakan ginjal dan gangguan pada mata.

Ilustrasi diabetes.

Photo :
  • Pexels/Nataliya Vaitkevich

"Kita mau menambah gula yang masuk ke dalam badan itu pastikan tidak lebih dari takaran jadi takaran yang dianjurkan itu sekitar 6 sampai 9 sendok teh per hari," ujarnya.

Karena itu, setiap hari harus berupaya menjaga keseimbangan asupan gula yang masuk ke tubuh. Salah satunya dengan rajin berolahraga dan memilih minum minuman yang tanpa pemanis. Minum teh contohnya, sudah menjadi bagian keseharian kita. Pilihlah minuman teh tanpa gula yang tentunya lebih menyehatkan bagi tubuh.

"Ini satu perubahan yang dampaknya sangat besar bagi tubuh, baik dalam jangka pendek maupun bagi kesehatan jangka panjang," ucap dokter Farhan.

Minuman teh telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia, dari teman makan hingga untuk relaksasi atau bersantai bersama kerabat dan sahabat.

5 Latihan Ini Ampuh Bakar Lemak Perut dalam Seminggu

Teh Oolong.

Photo :
  • http://www.dearryk.com

Berbeda dengan jenis teh lainnya, teh oolong diperoleh dengan memanen daun tanaman camellia sinensis, mengeringkan daun teh di bawah sinar matahari, sehingga melalui proses oksidasi dan menghasilkan warna coklat lebih gelap. Hal itu diamaini pakar teh dan penulis buku, sekaligus pendiri Indonesia Tea Institute, Ratna Somantri.

Makan Salak Tiap Hari Ini 10 Manfaat Dahsyat untuk Kesehatan Kamu

"Karena melalui tahapan proses fermentasi sebagian atau oksidasi, maka teh oolong memiliki rasa dan aroma yang dalam namun lembut, sangat cocok dengan banyak jenis makanan. Dengan kandungan antioksidan yang tinggi dan kafein yang rendah, teh oolong memberikan manfaat baik untuk kesehatan tubuh seperti mengurangi kadar kolesterol dan meningkatkan kekebalan tubuh, serta membantu meningkatkan konsentrasi," ujarnya.

Untuk itu MYTEA+ No Sugar dibuat hanya dari daun teh oolong terpilih, diproses melalui sistem ekstraksi di suhu yang tepat, menghasilkan aroma teh khas, dan rasa akhir yang jernih. Mereka menghadirkan cita rasa keaslian teh yang akrab oleh masyarakaty Indonesia. Selain itu, minuman tersebut juga mengandung Oolong Tea Polymerized Polyphenols (OTPP), bahan alami yang diekstrak dari daun teh oolong yang membantu dalam mengurangi penyerapan lemak.

Mengenal Kelainan pada Otak, Ternyata Stroke Termasuk! Ini Gejala dan Cara Deteksinya
Ilustrasi ibu hamil

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

Kehamilan adalah salah satu periode yang penuh kebahagiaan namun juga bisa menjadi fase yang penuh tantangan. Dalam konteks medis yang semakin kompleks.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024