Muda Sudah Ubanan? Dokter Zaidul Akbar Sebut Ini Pemicunya
- U-Report
VIVA – Rambut beruban sendiri identik dengan usia tua yang kerap terlihat pada para orang tua. Namun kini, tak sedikit dari kita yang memiliki rambut beruban atau sudah memutih meski usianya terbilang masih muda. Apa sih pemicunya?
Rambut beruban sendiri ditandai dengan helaian rambut yang berubah menjadi putih. Sejatinya, rambut memiliki pigmen yang membuat warnanya menjadi pekat.
Pada masyarakat Indonesia, warna rambut didominasi dengan hitam pekat. Jadi ketika seseorang beruban, akan sangat nampak di antara helaian rambut hitam pekat.
Pakar medis sekaligus pendakwah, dokter Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa rambut beruban pada Nabi Muhammad SAW sangat minim, bahkan di akhir usianya hanya terlihat 20 helai uban.
"Nabi Muhammad SAW ketika beliau wafat, ubannya, beliau wafat 63 tahun lho. Ubannya cuma 20. 63 tahun ubannya cuma 20. Ini SMA udah ubanan. Kuliah udah bejibun uban," tutur Zaidul Akbar dikutip dari akun instagram Zaidul Akbar Detox.
Menurutnya, banyak remaja dan dewasa muda justru sudah memiliki uban yang jauh lebih banyak dibanding Nabi Muhammad SAW. Zaidul Akbar menyebut, uban sendiri menjadi tanda adanya oksidasi pada tubuh atau penuaan yang terjadi karena kekurangan sejumlah sel di tubuh.
"Uban itu dalam terminologi medis namanya oksidasi. Bahasanya kurang pigmenlah kurang apa segala macem. Tapi oksidasi, penuaan," ujar dokter Zaidul.
Zaidul Akbar bahkan menyebut uban pun bisa dialami anak kecil ketika datang hari Akhir yang begitu menakutkan. Maka dari itu, uban sendiri dalam konseo Islam, menjadi tanda sebuah penyakit yang dipicu oleh pikiran dan hati.
"Makanya ketika kiamat nanti ada anak kecil, langsung ubanan karena saking takutnya. Jadi ubanan itu penyakit dari masalah yang dia lihat, dengar, dan rasakan. Maka dalam islam, sebenarnya konsep tentang kesehatan bermula dari ini (pikiran)," jelasnya.