Alasan Makanan Manis saat Sahur Picu Pasien Diabetes Lemas
- Pexels/Nataliya Vaitkevich
VIVA – Makanan manis menjadi salah satu pilihan saat sahur dan berbuka puasa karena dinilai akan menambah energi. Sayangnya, makanan tersebut justru berbahaya bagi pasien diabetes dan dapat memicu rasa lemas sepanjang hari.
Menurut Pakar Gizi Klinis Dr. dr. Fiastuti Witjaksono MSc, MS, Sp.GK, puasa sebenarnya dapat memberi manfaat bagi kondisi pasien komorbid karena dapat membuat fungsi organ di tubuh bekerja lebih baik. Namun, hal itu bisa didapatkan dengan pola makan tepat sehingga mampu menjaga gula dan kolesterol darah, bahkan kesehatan jantung.
"Puasa bemanfaat bagi kesehatan untuk menstabilkan gula darah, kolesterol darah, memastikan detak jantung teratur, menurunkan berat badan, membantu menurunkan tekanan darah tinggi sistolik sebesar 6-10 persen dan diastolic sebesar 4-10 persen, dan masih banyak lagi," tuturnya dalam keterangan pers Anlene Gold 5X dan Anlene Actifit 3X.
Pada pasien diabetes, kata dokter Fiastuti, kunci menjaga pola makan adalah dengan meminimalisir gula di makanan dan minuman. Sebab, pasien diabetes sendiri memiliki kondisi di mana glukosa di tubuh mudah meningkat dan menurun.
"Pada pasien diabetes terkontrol, boleh makan manis. Kalau tidak terkontrol, kadang pasien alami hipoglokemi. Justru saat orang berbuka, kita anjurkan makan manis. Hanya sekali (saat puasa seharian)," bebernya.
Untuk berbuka puasa dengan yang manis, dokter Fiastuti menyarankan makanan yang memiliki pemanis alami seperti buah. Bisa juga mensiasati dengan membuat kolak minim gula namun isiannya dengan yang manis seperti pisang dan labu.
"Buka boleh yang manis tapi jangan lebih dari sekali. Makan kolak boleh, tapi ada pisang dan labu, gula sedikit saja cukup untuk gantikan kadar glukosa darah," terangnya.
Selain itu, kolak bisa juga ditambah susu sebagai asupan yang padat gizi yang memberikan energi untuk tubuh. Anlene Gold 5X dan Anlene Actifit 3X merupakan susu dengan lemak lebih rendah dan tinggi protein berkualitas, tinggi kalsium dan kolagen serta difortifikasi dengan HI ZEnC yang berkontribusi terhadap fungsi normal daya tahan tubuh. Nah, untuk yang sahur, sebaiknya hindari makanan dan minuman manis. Kenapa ya?
"Sahur enggak boleh tuh manis. Kalau makan manis membuat tubuh keluarkan insulin, gula jadi drop. Sahur jangan makan manis, agar gula darah tidak turun drastis. Yang membuat gula darah drop pada pasien diabetes adalah hipoglikemi yang buat pusing dan kedua karena sahur makan manis, itu bikin gula turun drastis," pungkasnya.