Bikin Bruce Willis Pensiun Akting, Apa Itu Aphasia?

Bruce Willis dalam Glass
Sumber :
  • Blumhouse Productions

VIVA – Bruce Willis memutuskan pensiun dari dunia akting setelah didiagnosis mengidap aphasia. Kabar itu disampaikan oleh keluarga sang aktor pada Rabu lalu. Lantas, apa itu penyakit aphasia dan apa saja gejalanya?

Masih Belum Dipenjara, Vadel Badjideh Bakal Cari Cara Buat Komunikasi dengan Lolly

Aphasia disebut mempengaruhi kemampuan kognitif Bruce Willis, demikian yang disampaikan dalam pernyataan keluarganya.

"Dengan banyak pertimbangan Bruce mundur dari karier yang berarti besar baginya. Ini benar-benar merupakan masa menantang bagi keluarga kami dan kami sangat menghargai cinta, kasih sayang dan dukungan yang terus kalian berikan," tulis keluarga Willis dalam pernyataan bersama dikutip oleh laman Express.

Bali Jadi Pusat Dialog PR Dunia, 1.400 Peserta Akan Hadir di WPRF 2024

Apa itu aphasia?

Aphasia adalah kondisi di saat seseorang kesulitan dalam bahasa atau berbicara mereka. Biasanya ini disebabkan oleh kerusakan pada bagian kiri otak (misalnya, setelah serangan stroke).

Memaafkan Tapi Pilih Tak Komunikasi dengan Orang yang Menyakiti, Bolehkah? Begini Kata Ustaz

Menurut badan kesehatan Inggris, NHS, orang dengan aphasia seringkali mengalami masalah dengan empat cara seseorang memahami dan menggunakan bahasa. Keempat cara itu adalah:

Bruce Willis

Photo :
  • applegoss

- Membaca
- Mendengar
- Berbicara
- Mengetik atau menulis.

Seperti yang dijelaskan NHS, masalah berbicara adalah mungkin yang paling kentara, dan orang dengan aphasia mungkin membuat kesalahan dengan kata-kata yang mereka gunakan.

"Ini terkadang bisa jadi kesalahan dalam menggunakan suara yang salah dalam sebuah kata, memilih kata yang salah, atau meletakkan kata bersama secara tidak benar," jelas NHS.

Sementara itu, menurut penjelasan Mayo Clinic, penyebab umum dari aphasia adalah kerusakan otak yang diakibatkan stroke, penyumbatan atau roekan dari pembuluh darah di dalam otak.

Menurut badan kesehatan itu, kehilangan darah ke sel otak yang mati atau kerusakan di area yang mengendalikan bahasa.

"Kerusakan otak yang disebabkan oleh cedera kepala parah, tumor, infeksi atau proses degeneratif juga bisa menyebabkan aphasia. Dalam kasus ini, aphasia biasanya muncul dengan tipe masalah kognitif lainnya, seperti masalah ingatan atau kebingungan," lanjut Mayo Clinic.

Ilustrasi menulis

Photo :
  • pixabay

Apakah bisa diobati?

Setelah cedera otak, perubahan sangat besar muncul di otak, yang membantunya untuk sembuh.

"Akibatnya, orang dengan aphasia sering melihat perubahan dramatis dalam kemampuan bahasa dan komunikasi dalam beberapa bulan pertama, walaupun tanpa perawatan," jelas National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD).

Namun, lanjut badan itu, di banyak kasus, beberapa aphasia tetap mengikuti periode awal penyembuhannya. Dalam hal ini contohnya adalah terapi berbicara bahsa digunakan untuk membantu pasien mendapatkan kembali kemampuan berkomunikasinya.

Riset menunjukkan bahwa kemampuan bahasa dan komunikasi bisa terus meningkat untuk beberapa tahun dan terkadang disertai dengan aktivitas baru di jaringan otak dekat area yang rusak.

Beberapa fakto yang bisa mempengaruhi jumlah peningkatan itu termasuk penyebab dari cedera otak, area otak yang rusak dan perluasannya, serta usia dan kesehatan pasien.

Menurut NIDCD, terapi aphasia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan membantu pasien menggunakan kemampuan bahasa yang masih ada, mengembalikan kemampuan bahasa sebanyak mungkin, dan belajar cara berkomunikasi seperti bahasa tubuh, gambar atau menggunakan alat elektronik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya