Hati-hati Konsumsi Pemanis Buatan, Penyakit Mematikan Ini Mengintai

Ilustrasi kanker.
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Suka mengonsumsi minuman ringan tanpa tambahan gula, pemanis meja, dan yogurt/keju cottage yang mengandung pemanis buatan? Hati-hati, Anda mungkin berada pada peningkatan risiko kanker.

7 Ide Menu Diet Clean Eating untuk Menurunkan Berat Badan, Bisa Dimasak di Rumah!

Pemanis buatan dalam makanan atau minuman mengurangi kandungan gula tambahan dan kalori yang sesuai dengan tetap mempertahankan rasa manis.

Tetapi penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine, dikutip dari Times of India, menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi pemanis buatan dalam jumlah yang lebih besar, terutama aspartam dan acesulfame-K, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker secara keseluruhan dibandingkan dengan non-konsumen. 

9 Alasan Pentingnya Konsumsi Alpukat Setiap Hari, Bukan Cuma Ampuh Turunkan Berat Badan

Risiko yang lebih tinggi diamati untuk kanker payudara dan kanker terkait obesitas.

"Temuan kami tidak mendukung penggunaan pemanis buatan sebagai alternatif yang aman untuk gula dalam makanan atau minuman dan memberikan informasi penting dan baru untuk mengatasi kontroversi tentang potensi efek kesehatan yang merugikan," kata Charlotte Debras dari Institut Nasional Prancis untuk Kesehatan dan Penelitian Medis. 

Rahasia Sara Ali Khan, Artis India yang Berhasil Turunkan Berat Badan dari 96 Kg ke 55 Kg

Debras menambahkan bahwa hasilnya sejalan dengan beberapa penelitian in vivo/in vitro eksperimental yang juga mengklaim hubungan antara kanker dan pemanis buatan.

Para peneliti dari Inserm dan Sorbonne Paris Nord University di Prancis menganalisis data dari 102.865 orang dewasa Prancis. Peserta mendaftar secara sukarela dan melaporkan sendiri riwayat medis, sosiodemografi, diet, gaya hidup, dan data kesehatan. Para peneliti mengumpulkan data mengenai asupan pemanis buatan dari catatan diet 24 jam.

Ilustrasi pemanis buatan.

Photo :
  • Pixabay

Setelah mengumpulkan informasi diagnosis kanker selama masa tindak lanjut, para peneliti melakukan analisis statistik untuk menyelidiki hubungan antara asupan pemanis buatan dan risiko kanker.

Hasilnya menunjukkan bahwa pemanis buatan, yang digunakan di banyak merek makanan dan minuman di seluruh dunia, dapat mewakili faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk pencegahan kanker.

Temuan ini juga memberikan informasi baru dalam konteks evaluasi ulang yang sedang berlangsung dari pemanis aditif makanan oleh Otoritas Keamanan Makanan Eropa dan lembaga kesehatan lainnya secara global.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya