Miris, 50 Persen Pria Tak Tahu Sedang Alami Masalah Seks
- inmagine
VIVA – Minimnya pendidikan tentang seks, membuat pembahasan mengenai hal ini sering dianggap tabu. Imbasnya, hubungan seksual sering dikaitkan dengan hal-hal berkonotasi negatif.
Padahal faktanya, hubungan seks merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga keharmonisan bersama pasangan.
Perwakilan Departemen Medik Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)-RSCM, Dr. dr. Nur Rasyid SpU(K), mengatakan, tidak jarang masalah seksual menjadi pencetus konflik dengan pasangan hidup, bahkan bisa berujung ke perpisahan rumah tangga.
"Kurangnya informasi dan keinginan untuk mencari tahu bagaimana hubungan seksual bisa saling memuaskan, membuat para pria tak sadar bahwa 50 persen di antara mereka sedang mengalami masalah seksualitas yang menjadi penyebab renggangnya hubungan dengan pasangan," ujar dr. Nur Rasyid, dalam keterangannya, Rabu 30 Maret 2022.
Nur menambahkan, meski saat ini pengetahuan terkait hal seksual dan cara memuaskan pasangan tersebar luas di dunia maya, namun informasinya belum tentu benar.
"Perlu memilih dan pilah sumber informasi dengan kredibilitas terbaik dan gaya penyampaian yang ringan, sehingga mudah dipahami oleh semua kalangan," ungkapnya.
Terkait hal tersebut, CEO GOLO, Michael Candiago, mengatakan, mereka ingin memberikan edukasi seputar seksual dengan menggunakan forum terbuka dan dengan cara komunikasi yang fun.
"Kami ingin memberikan solusi bagi berbagai permasalahan dalam hubungan yang disebabkan oleh menurunnya performa seksualitas pria seperti sulit ereksi, durasi tidak cukup lama, sperma kurang berkualitas, mudah lelah, stres, dan tidak bersemangat saat melakukannya bersama pasangan," kata dia.
Michael menambahkan, sebagai pendatang baru, GOLO memiliki misi untuk ikut ambil bagian dalam proses edukasi masyarakat akan pentingnya hubungan seks yang saling memuaskan.
"Kami memiliki pandangan bahwa edukasi tentang hubungan seksual bukanlah hal tabu jika dikomunikasikan dengan cara yang benar. Melalui media sosialnya, GOLO mengemas edukasi seksual menjadi obrolan sehari-sehari yang diselingi dengan ilustrasi dan candaan," tuturnya.
“Bukan hanya sekadar menawarkan produk untuk meningkatkan nafsu dan gairah, kami juga ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih memahami masalah apa yang sedang terjadi dalam hubungan seksual, disertai dengan solusinya," pungkas Michael.