Penuhi Kebutuhan Serat, Cegah Sembelit Hingga Diabetes

Ilustrasi diabetes.
Sumber :
  • Pexels/Nataliya Vaitkevich

VIVA – Sistem pencernaan menjadi salah satu hal yang kerap diabaikan kesehatannya yang akhirnya berdampak buruk pada tubuh. Kaitannya pun erat dengan berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hingga masalah jantung.

Seiring dengan hidup yang kian serba cepat dan dipenuhi kesibukan, kita pun semakin dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat meningkatkan stres, waktu untuk beristirahat dan berolahraga yang berkurang, hingga dorongan untuk mengkonsumsi makanan yang tidak baik untuk kesehatan. 

Semua ini dapat berdampak pada pencernaan kita. Padahal pencernaan yang bermasalah dapat memengaruhi kenyamanan dalam menjalani rutinitas. Karenanya, penting bagi kita untuk terus menjalani gaya hidup sehat seperti olahraga secara teratur, menjaga tingkat stres, istirahat yang cukup dan yang paling utama adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Termasuk dengan mencukupi kebutuhan serat agar pencernaan selalu terjaga.

"Penting bagi kita untuk memastikan kecukupan serat pangan harian karena serat pangan memiliki banyak manfaat diantaranya membantu mengontrol berat badan, mencegah kanker kolon, menurunkan kadar kolesterol, mencegah masalah gastrointestinal, membantu penanggulangan diabetes, bahkan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular salah satunya jantung koroner," ujar dokter spesialis gizi klinik, dr. Cindiawaty J. Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK, dalam acara virtual Nestle Nutren Fibren, Selasa 29 Maret 2022.

Selain itu, makan makanan berserat tinggi juga dapat membantu mengurangi tingkat stres. Karenanya, agar dapat nyaman menghadapi kesibukan sehari-hari, kita sebaiknya menjaga kesehatan pencernaan dengan mengkonsumsi serat pangan yang cukup. Ada pun serat pangan terdiri dari dua jenis yaitu serat larut dan serat tidak larut.

sarapan pagi.

Photo :
  • U-Report

"Serat larut memiliki manfaat untuk membantu menjaga kadar lemak darah terutama kolesterol serum low-density lipoprotein (LDL) atau lemak jahat, dan membantu menjaga kadar gula darah," tuturnya.

Dalam hasil penelitian, kata Cindy, terbukti bahwa kelompok yang mengonsumsi makan pagi dan malam dengan suplemen tinggi serat bermanfaat baik bagi kesehatannya. Salah satunya dengan penurunan lemak tubuh yang membantu perbaikan berat badan.

Bye-Bye Pipi Tembem! 5 Cara Ampuh Agar Wajah Terlihat Lebih Kecil

"Mereka mengalami penurunan lemak tubuh. Lemak tubuh ini meningkatkan risiko segala macam penyakit. Jadi kalau lemak tubuh turun, maka risiko penyakit akan berkurang," kata dokter Cindy.

Cindy menyebut bahwa hal itu erat kaitannya juga dengan tubuh yang lebih nyaman dan pencernaan lebih sehat. Tak hanya itu, lemak tubuh yang berkurang juga akan berkaitan dengan penyakit tidak menular. 

Mager tapi Mau Langsing? 8 Cara Mengecilkan Paha yang Bisa Dilakukan di Kasur

"Juga, terjadi perbaikan kadar kolesterol, perbaikan kadar gula darah, rasa nyaman di perut, terjadi penurunan berat badan, dan buang air besarnya lancar," ujarnya.
 

Ilustrasi ibu hamil

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

Kehamilan adalah salah satu periode yang penuh kebahagiaan namun juga bisa menjadi fase yang penuh tantangan. Dalam konteks medis yang semakin kompleks.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024