Menu Sahur dan Buka Puasa Sehat Pasien Diabetes
- Pixabay/TesaPhotography
VIVA – Bulan Ramadhan dianggap sebagai bulan paling suci dalam agama Islam. Tahun ini, Ramadhan dimulai pada bulan April dan ini menandai dimulainya ibadah puasa yang dilaksanakan oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Menurut keyakinan Islam, setiap Muslim dewasa diwajibkan untuk menjalankan puasa dari fajar hingga senja. Ini adalah waktu pemurnian diri, refleksi yang menanamkan semangat cinta dan kasih sayang. Dengan beberapa pengecualian, setiap orang diharapkan untuk menjalankan latihan spiritual ini.
Ada banyak spekulasi tentang fakta apakah orang yang menderita diabetes bisa berpuasa atau tidak. Sering dikatakan bahwa orang dengan tingkat diabetes yang lebih rendah dapat berpuasa.
Hal pertama yang pertama, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menyimpannya untuk mengetahui apakah itu aman untuk Anda. Sesuai dengan kitab suci Al-Qur'an, orang dengan masalah kesehatan yang parah dibebaskan dari puasa.
Bagaimana puasa mempengaruhi penderita diabetes?
Dikutip dari laman Times of India, Senin, 28 Maret 2022, penderita diabetes disarankan makan setiap 4-6 jam sekali. Mereka dianjurkan untuk mengatur makanan mereka dengan benar. Tapi Ramadhan membutuhkan 11-16 jam puasa, terutama di musim panas ketika matahari terbenam terlambat. Ini bisa berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan masalah dalam jangka panjang. Jika Anda penderita diabetes dan masih berencana untuk berpuasa, Anda harus mewaspadai masalah ini.
Hipoglikemia adalah kondisi dimana gula darah kadarnya berada di bawah tingkat normal. Puasa berjam-jam dapat mempengaruhi kadar glukosa darah sampai batas tertentu. Anda juga dapat mengalami Ketoasidosis Diabetik di mana tubuh mulai membakar lemak untuk energi jika tidak mendapatkan cukup glukosa.
Ini membentuk produk limbah yang disebut keton, yang pada gilirannya membuat darah menjadi asam. Ini bisa berbahaya bagi kesehatan Anda. Kadar glukosa darah Anda bisa naik jika Anda makan berlebihan saat berbuka yang disebut hipoglikemia. Karena tidak diperbolehkan minum air saat puasa, itu juga bisa menyebabkan dehidrasi.
Menu sahur dan buka puasa sehat
Jika Anda memilih untuk berpuasa di bulan Ramadhan, Anda dapat mengonsumsi makanan berikut yang akan menjaga kadar glukosa darah Anda tetap terkendali. Rencanakan diet dengan dokter Anda dan Anda dapat menambahkan makanan ini ke makanan sahur dan buka puasa Anda.
Mulailah berbuka puasa Anda dengan makanan yang kaya akan karbohidrat sederhana dan dapat diserap dengan cepat oleh tubuh seperti 1-2 buah kurma atau susu. Kemudian, ambil karbohidrat kompleks seperti beras merah dan chappatis.
Untuk sahur Anda, konsumsilah karbohidrat yang lebih kompleks seperti sereal gandum utuh, roti gandum utuh, atau sayuran dalam makanan sahur Anda dan konsumsilah selambat mungkin agar Anda bisa menjalani hari. Karbohidrat kompleks memiliki indeks glikemik rendah karena membutuhkan lebih banyak waktu untuk dicerna, diserap, dan dicerna sehingga membuat Anda kenyang untuk waktu yang lama. Masak makanan Anda dalam minyak zaitun yang merupakan sumber energi yang baik dan meningkatkan jumlah kolesterol baik dalam tubuh.
Pilih protein tanpa lemak seperti ikan, tahu, dan kacang-kacangan karena mereka memberi energi. Anda dapat memiliki susu rendah lemak, yoghurt yunani polos, keju cottage. Segelas susu atau buah sebelum tidur akan menjaga kadar gula hingga sahur.
Minum banyak air dan minuman bebas gula sepanjang malam dan hindari minuman berkafein yang meningkatkan rasa haus. Tambahkan salad ke makanan untuk meningkatkan asupan serat. Sertakan banyak buah dan sayuran segar dengan kandungan air yang tinggi.