Timbunan Lemak di Area Ini, Tandakan Gula Darah Tak Terkontrol
- Pexels/Nataliya Vaitkevich
VIVA – Para ahli telah memperingatkan bahwa kenaikan penderita obesitas dapat memicu krisis diabetes di tahun-tahun mendatang. Oleh karena itu, penerapan diet sehat menjadi kunci untuk mengatasi penyakit diabetes.
Pada tahap awal, gula darah tinggi bisa sulit dikenali. Namun seiring perkembangan kondisinya, gejala pasti akan muncul. Termasuk tanda atau gejala yang akan dibahas berikut ini.
Diabetes terjadi ketika hormon insulin tidak mampu memindahkan glukosa dari darah dan masuk ke dalam sel. Proses ini sangat penting untuk mengonversi gula darah menjadi energi. Tetapi tanpa insulin, glukosa tetap berada dalam darah.
Kadar gula darah tinggi yang tidak diobati, memiliki efek kumulatif pada tubuh, yang menjadi lebih mematikan dari waktu ke waktu. Untungnya, banyak dari tanda peringatan gula darah tinggi terkonsentrasi di kulit, sehingga membuat kita mudah melihatnya.
Ilustrasi diabetes.
- Pexels/Nataliya Vaitkevich
Gula darah tinggi biasanya terdeteksi dengan tes AC1, yang menunjukkan kadar gula rata-rata kita dari bulan-bulan sebelumnya. Pada tahap awal, gejalanya termasuk muntah, rasa lapar dan haus berlebihan, detak jantung cepat dan masalah penglihatan.
Namun, seiring perkembangan kondisinya, gejalanya mungkin termasuk Xanthelasma. Ini secara luas dikaitkan dengan kolesterol tinggi, yang ditandai dengan kadar lipid yang sangat tinggi dalam darah.
Tetapi, ada bukti bahwa kondisi tersebut juga dapat mencerminkan kadar gula darah yang tinggi dalam darah. Kondisi kulit ini mengacu pada pertumbuhan deposit kekuningan di bawah epidermis, yang tidak berbahaya atau mematikan. Pertumbuhan kulit ini nampak seperti noda.
"Xanthelasma terjadi ketika tubuh Anda mengumpulkan kolesterol ekstra di sekitar mata Anda. Anda mungkin melihat pertumbuhan kekuningan yang datar atau sedikit menonjol pada atau di sekitar mata," kata laman WebMD, dikutip dari laman Express, Jumat 25 Maret 2022.
Tonjolan kulit atau tumpukan lemak di sekitar mata tersebut tidak berbahaya atau menyakitkan. Tetapi, bisa menandakan diabetes yang tidak terkontrol, kolesterol tinggi atau masalah kesehatan lainnya.
Cara mengatasi gejala gula darah tinggi
Mengontrol gula darah adalah kunci utama pengobatan diabetes. Namun, individu tanpa diabetes juga sama pentingnya untuk mengontrol kadar gula darahnya.
Diet sehat ditambah dengan olahraga teratur, menawarkan peluang kuat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi. Sejumlah penelitian menunjukkan, makan sehat dapat membantu menjaga berat badan dan mencegah intoleransi glukosa.
