Jangan Percaya Mitos, Cuma Ada Satu Cara Mengetahui Kolesterol Tinggi
- Freepik/brgfx
VIVA – Kolesterol merupakan zat lilin, seperti lemak yang diproduksi organ hati kita. Ini penting untuk pembentukan membran sel, vitamin D dan hormon tertentu. Kolesterol tidak larut dalam air, sehingga tidak dapat mengalir di tubuh dengan sendirinya.
Partikel yang dikenal dengan lipoprotein membantu mengangkut kolesterol melalui aliran darah. Ada dua bentuk utama lipoprotein. Apa saja?
Pertama, Low-density lipoproteins (LDL), juga dikenal sebagai kolesterol jahat. Jika menumpuk di arteri, dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti serangan jantung atau stroke.
Sedangkan yang kedua, High-density lipoproteins (HDL), yang sering disebut sebagai kolesterol baik. HDL membantu mengembalikan kolesterol LDL ke hati untuk dibuang. Demikian, seperti dikutip Healthline, Rabu, 23 Maret 2022.
Ilustrasi kolesterol tinggi
- Times of India
Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung lemak dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan kolesterol LDL dalam darah. Hal ini dikenal sebagai kolesterol tinggi atau disebut juga dengan hiperkolesterolemia atau hiperlipidemia.
Jika kadar kolesterol LDL terlalu tinggi atau kolesterol HDL terlalu rendah, maka akan terjadi timbunan lemak di pembuluh darah. Endapan ini akan mempersulit darah untuk mengalir melalui arteri. Hal ini dapat menyebabkan masalah di seluruh tubuh, terutama di jantung dan otak, bahkan bisa berakibat fatal.
Lalu, adakah gejala atau cara untuk mengetahui kolesterol tinggi?
Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Dalam kebanyakan kasus, kolesterol tinggi hanya menyebabkan kondisi darurat. Misalnya serangan jantung atau stroke, yang terjadi akibat kerusakan yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.
ilustrasi stroke
- U-Report
Kondisi ini biasanya tidak terjadi sampai kolesterol tinggi mengarah pada pembentukan plak di arteri. Plak dapat mempersulit arteri, sehingga lebih sedikit darah yang dapat melewatinya. Pembentukan plak mengubah susunan lapisan arteri. Ini dapat menyebabkan komplikasi serius.
Tes darah adalah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kolesterol kita tinggi atau tidak. Kolesterol tinggi ditandai dengan kadar kolesterol darah total yang berada di atas 240 miligram per desiliter (mg/dL).
Pemeriksaan kolesterol bisa dimulai ketika seseorang sudah berusia 20 tahun. Kemudian, periksa kembali kadar kolesterolmu, setiap 4 hingga 6 tahun.
Dokter mungkin akan menyarankan untuk memeriksakan kolesterol lebih sering, jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi. Atau, jika kamu menunjukkan beberapa faktor risiko, seperti memiliki tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan atau obesitas dan merokok.
