Kasus COVID-19 Menurun, Vaksinasi Anak Kian Digencarkan
- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Tren kasus COVID-19 mulai menurun seiring dengan meningkatnya program vaksinasi. Pada perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah 121.407 melebihi 194 juta atau 194.906.900 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 1.021.670 orang dengan totalnya melebihi 154 juta atau tepatnya 155.391.750 orang.
Serta vaksinasi ke-3 bertambah 1.247.074 dengan totalnya melebihi 17 juta atau 17.565.378 orang. Sementara target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.Â
Hal ini sejalan dalam kolaborasi Kantor Staf Presiden (KSP) dan Nestlé MILO mengunjungi SDN Jatiasih III, IV dan V Bekasi yang merupakan sekolah dalam program percepatan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun.
Nestlé MILO memberikan dukungannya dengan membagikan 4 juta produk MILO UHT bagi 4.000 Sekolah Dasar di 50 kota di seluruh Indonesia.
Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Jend. TNI (Purn.) Dr. Moeldoko yang hadir langsung meninjau proses vaksinasi mengatakan bahwa tahun ini pemerintah menargetkan vaksinasi 26,4 juta anak Indonesia, sehingga pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam percepatan vaksinasi bagi anak.
"Selain itu, diperlukan dukungan sumber daya dan pendekatan yang berbeda agar kegiatan vaksinasi menarik bagi anak-anak. Saya berharap kerja sama KSP dengan perusahaan makanan dan minuman Nestlé Indonesia dapat menekan angka penyebaran virus COVID-19," tegasnya.
Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia, Ganesan Ampalavanar mengatakan bahwa pihaknya senang melihat antusiasme para anak didik serta orang tua dalam mengikuti program vaksinasi hasil kolaborasi KSP dan Nestlé MILO.
Ganesan berharap dukungan yang diberikan lewat beragam kegiatan menarik di sekolah hingga dukungan produk MILO dapat membantu proses vaksinasi di sekolah-sekolah demi mempercepat terciptanya kekebalan kelompok di tengah pandemi.
Business Executive Officer Beverages Unit PT Nestlé Indonesia, Mirna Tri Handayani turut menyampaikan bahwa selain memberikan MILO UHT, pihaknya juga menghadirkan beragam kegiatan menarik di 1.000 Sekolah Dasar seperti olahraga ringan yaitu pemanasan, tendangan penalti mini, dan permainan melempar bola basket sebelum vaksinasi bagi anak agar tetap tenang selama mengikuti proses vaksinasi.
Sedangkan bagi para orang tua yang mendampingi anak, Nestlé MILO menghadirkan kelas nutrisi.
"Dukungan Nestlé MILO terhadap program vaksinasi dari KSP ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mewujudkan anak Indonesia yang sehat, aktif dan berkarakter tangguh, terutama dalam menghadapi kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang mulai diterapkan di sekolah," jelas Mirna Tri Handayani.
Data Kasus COVID-19
Ada pun perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 22 Maret 2022 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah 29.084 orang, yang terdiri 28.261 transmisi lokal dan 823 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Sehingga angka kumulatifnya terus meningkat melebihi 5,6Â juta orang sembuh atau tepatnya 5.639.029 orang (94,4%).
Sejalan itu, kasus aktif atau pasien positif yang membutuhkan perawatan medis, berkurang 21.790 kasus sehingga kumulatifnya menurun menjadi 181.555 kasus (3,0%). Lalu, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah 7.464 kasus terdiri 7.276 transmisi lokal dan 188 PPLN.
Sehingga angka kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 5.974.646 kasus. Lebih lanjut, pada perkembangan per provinsi, angka kesembuhan harian bertambah dari 34 provinsi.
Terdapat 5 provinsi dengan angka harian tertinggi diantaranya, Banten 8.736 orang terdiri 8.511 transmisi lokal dan 225 PPLN dengan kumulatifnya 277.422 orang, diikuti Jawa Barat 4.852 orang terdiri 4.836 transmisi lokal dan 16 PPLN dengan kumulatifnya 1.028.927 orang.
DKI Jakarta 2.928 orang terdiri 2.475 transmisi lokal dan 453 PPLN dengan kumulatifnya 1.205.677 orang, Jawa Tengah 1.819 orang dari transmisi lokal dengan kumulatifnya 567.248 orang, serta Nusa Tenggara Timur 1.146 transmisi lokal dengan kumulatifnya 83.847 orang.