Alami Ini Setiap Hari? Waspada Tanda Peringatan Diabetes
- Pexels/Rachel Claire
VIVA – Salah satu tanda peringatan paling awal dari gula darah tinggi yang dirasakan setiap hari adalah poligafia. Ini merupakan gejala prasyarat untuk diabetes tipe 2, di mana nafsu makan seseorang menjadi meningkat.
"Polifagia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan rasa lapar yang berlebihan atau nafsu makan yang meningkat. Ketika seseorang melakukan aktivitas berat, seperti berolahraga, sangat normal untuk merasa lebih lapar," kata Komunitas Diabetes Global, dilansir dari laman Express, Selasa 22 Maret 2022.
Namun bagi sebagian orang, keinginan makan yang berlebihan dapat dikaitkan juga dengan stres atau depresi. Lalu, bagaimana cara membedakannya dengan polifagia?
"Polifagia adalah salah satu dari tiga tanda utama diabetes, dengan dua lainnya adalah rasa haus yang meningkat dan peningkatan buang air kecil," lanjut mereka.
Jika merasakan gejala-gejala tersebut, jalan terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter.
Mengapa polifagia terjadi?
Orang yang menderita diabetes tipe 2, tidak dapat memperoleh energi yang mereka butuhkan dari makanan. Hal ini karena penderita diabetes resisten terhadap insulin atau tidak dapat memproduksi cukup hormon insulin.
Insulin diperlukan untuk memungkinkan glukosa yang berasal dari makanan yang dikonsumsi, masuk ke dalam sel-sel tubuh. Sebaliknya, glukosa terus mengapung di aliran darah, sehingga berkontribusi terhadap gula darah tinggi.
Karena sel tidak bisa mendapatkan glukosa yang mereka butuhkan untuk energi, tubuh memicu rasa lapar dan berharap mendapatkan energi yang dibutuhkan dari makanan. Namun, ketika seseorang menderita diabetes, siklusnya terus berlanjut. Tidak peduli berapa banyak seseorang makan, dia akan terus merasa lapar.
National Health Service (NHS) menyoroti lebih banyak gejala terkait diabetes tipe 2, antara lain penglihatan kabur, luka yang lama sembuh, gatal di sekitar alat kelamin, penurunan berat badan drastis tanpa sebab, dan kelelahan.
Diabetes dianggap sebagai kondisi seumur hidup yang memerlukan pemeriksaan medis rutin. Karena kondisi ini dapat menyebabkan penyakit jantung, kerusakan saraf, kebutaan, dan masalah dengan ginjal, diagnosis cepat dan pengawasan medis sangat diperlukan.