Susu Bisa Tingkatkan Kolesterol Jahat, Benarkah?
- Freepik/freepik
VIVA – Kolesterol bukan hanya lemak, seperti yang diyakini secara luas. Ini adalah sterol sejenis lipid, yang terdiri dari lemak dan protein. Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun sel-sel sehat.
Jadi, bukan tidak sehat, kecuali jika kadar jahat atau Low-density lipoprotein (LDL) meningkat ke tingkat yang berbahaya. Sementara High-density lipoprotein (HDL) membantu meningkatkan kesehatan jantung, LDL jika menumpuk di pembuluh darah dapat menyebabkan masalah jantung.
Makanan dan minuman yang kita konsumsi mengandung dua jenis kolesterol tersebut. Untuk kesehatan yang lebih baik, seseorang hanya perlu meningkatkan asupan kolesterol baik dan menghindari yang buruk. Namun, ada mitos yang beredar bahwa minum susu dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Benarkah?
Dilansir Times of India, Senin 21 Maret 2022, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity, minum susu tidak memiliki dampak besar pada kadar kolesterol.
Ilustrasi susu.
- Freepik/freepik
Setelah proses penelitian yang rumit, disimpulkan bahwa minum susu justru dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Selain itu, hasil temuan mengungkapkan, orang yang mengonsumsi susu secara teratur, 14 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menderita penyakit jantung koroner.
Asupan susu dalam jumlah moderat tidak akan meningkatkan kadar kolesterol atau menyebabkan penambahan berat badan. Temuan ini dengan jelas menunjukkan bahwa kita tidak perlu mengurangi asupan susu untuk menjaga kesehatan jantung, karena dampaknya minimal.
Ada beberapa faktor lain yang harus dipertimbangkan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Lalu, bagaimana susu dapat bermanfaat bagi kesehatan?
Ilustrasi susu.
- Pixabay/manolofranco
Dalam 250 ml susu murni mengandung 8 gram lemak, tetapi bukan hanya itu saja yang perlu dipertimbangkan. Susu juga kaya akan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh kita sehari-hari. Karena kaya akan kalsium, susu dapat membantu memperkuat tulang dan mengurangi risiko osteoporosis di usia tua. Minuman ini juga kaya akan fosfor, vitamin A dan B12, potasium, magnesium, seng dan yodium.
Tidak hanya produk susu, tetapi produk hewani lain juga dicap tidak sehat bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi. Poin yang tidak bisa diabaikan adalah, mereka juga kaya akan nutrisi penting lainnya seperti protein, kalsium, antioksidan, dan lain-lain. Nutrisi ini sama pentingnya untuk kesehatan.
Jadi, mengurangi kelompok makanan bukanlah cara yang ideal untuk mengelola kesehatan. Hal yang benar untuk dilakukan adalah makan secukupnya. Dengan 1 gelas susu sehari, 4-6 telur utuh per minggu atau mengonsumsi ayam dan daging 2 kali seminggu, tidak akan membahayakan kesehatan.
Yang harus dihindari adalah makanan yang digoreng dan berminyak. Jenis makanan ini mengandung lemak trans, jenis lemak yang paling tidak sehat.
