4 Dampak Menahan Buang Air Kecil bagi Kesehatan Vagina
- U-Report
VIVA – Dampak menahan buang air kecil bagi kesehatan vagina. Berapa kali Anda dalam sehari ingin melakukan buang air kecil. Menahan kencing bisa menyebabkan beberapa risiko kesehatan. Tapi bukan itu. Banyak dari Anda cenderung melakukan banyak kesalahan saat buang air kecil.
Meskipun menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan mempraktikkan kebersihan yang baik dapat berdampak positif pada kesehatan vagina Anda, tetapi Anda juga harus tahu cara buang air kecil yang benar.
Kesalahan buang air kecil dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan situasi tidak nyaman dengan area vagina Anda dan dalam kasus terburuk, kesalahan ini dapat menempatkan Anda pada risiko infeksi, atau penyakit ginjal.
Merawat vagina agar tetap bersih itu sangatlah penting, Namun masih banyak wanita yang menyepelekan permasalahan kebersihan vagina, jika akhirnya mengalami infeksi vagina atau penyakit lainnya Anda akan merasa menyesal, supaya hal ini tidak terjadi alangkah baiknya mulai dari sekarang Anda harus memperhatikan kebersihan vagina saat hendak melakukan buang air kecil.
Berikut beberapa kesalahan buang air kecil yang harus Anda hindari demi kesehatan vagina Anda, seperti dikutip dari Healthshots, sebagai berikut:
1. Jangan Membersihkan dari Belakang ke Depan.
Ilustrasi menahan kencing.
Membersihkan dari belakang merupakan tindakan yang salah, hal itu sama dengan memindahkan kotoran ke lubang urin, hal itu dapat mengundang infeksi saluran kemih, jadi cobalah membersihkan dari depan atau mengelap bagian vagina setelah melakukan buang air kecil.
Namun ada beberapa kebanyakan orang bahkan tidak membersihkan bagian vagina setelah melakukan buang air kecil, hal itu jangan pernah dilakukan, area vagina harus tetap bersih dan kering untuk menghindari infeksi saluran kemih.
2. Menahan Kencing
Bahaya Nahan Kencing
Jika Anda termasuk orang yang suka menahan kencing? jangan pernah melakukan hal seperti itu lagi, menahan kencing dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, menahan buang air kecil dapat menyebabkan pipis di celana, kemudian dapat menyebabkan infeksi saluran kemih atau bisa juga bisa juga menimbulkan bau busuk di bagian vagina, bukan ide yang bagus menahan buang air kecil, sebaiknya segera pergi ke kamar mandi jika Anda sudah merasakan ingin buang air kecil.
3. Mengalami dehidrasi
Ilustrasi penderita infeksi saluran kencing.
Jika Anda mengalami dehidrasi besar kemungkinan Anda terkena infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan urin berwarna lebih pekat yang dapat mengiritasi lapisan kandung kemih atau sistem saluran kencing yang terdapat dalam tubuh manusia.
Banyak komplikasi kemih terkait dengan tingkat dehidrasi yang Anda alami, jika urin Anda berwarna kuning tua itu hanya menunjukan bahwa Anda sedang mengalami dehidrasi, untuk menjaga kesehatan kandung kemih dan ginjal Anda sebagainya jangan pernah menahan buang air kecil.
4. Pembekakan kandungan kemih
Ilustrasi wanita mengalami infeksi saluran kencing
Kandung kemih pada orang dewasa biasanya dapat menyimpan 440 ml cairan, jika Anda minum delapan gelas per hari jumlah cairan yang anda konsumsi sekitar dua liter air perhari.
Itu artinya kandung kemih rata-rata dapat menampung hingga seperempat air yang Anda minum setiap hari, meskipun Anda banyak minum air untuk menjaga kebutuhan cairan yang ada dalam tumbuh Anda akan tetapi sebaiknya rutin untuk melakukan buang air kecil.
Jika Anda terbiasa menahan kencing, bukan tidak mungkin urine akan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan sampai penyakit pada kandung kemih. Pasalnya, Anda tetap minum air tanpa mengeluarkan cairan yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Akibatnya, kandung kemih kelebihan muatan dan bisa membengkak.
Agar hidup Anda lebih sehat, khususnya pada bagian organ intim Anda, Anda perlu melakukan beberapa tips berikut:
Tips untuk Menjaga Kebersihan Vagina Anda.
Ilustrasi haid
- Selalu bersihkan dari depan ke belakang untuk menghindari infeksi.
-Jangan abaikan buang air kecil setelah berhubungan badan.
- Tidak dianjurkan membersihkan dengan douching (Membersihkan vagina dengan cairan yang terdiri dari berbagai bahan kimia), hal itu dapat mengganggu keseimbangan pH vagina.
- Hindari penggunaan sabun fermentasi, dan produk lain untuk mencuci vagina/.
- Jangan sering bercukur bulu kemaluan, pasalnya bulu kemaluan berfungsi untuk melindungi vagina anda dari infeksi.
- Jika anda sedang menstruasi ganti pembalut anda setiap empat jam sekali.
- Kenakan pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan hindari pakaian yang ketat.
- Menjaga vagina Anda bersih dan lembab
