Minyak Goreng Mahal, Yuk Moms Coba Alternatif Sehat
- .eatthis.com
VIVA – Minyak goreng kelapa sawit tengah menjadi sorotan lantaran pemerintah sudah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) yang membuat banyak orang khawatir. Namun sebenarnya, banyak alternatif mengolah makanan yang lebih sehat tanpa memakai minyak goreng berlebihan, lho moms!
Kekhawatiran akan harga minyak goreng tersebut sejatinya berkaitan dengan pola makan warga +62 yang menyukai goreng-gorengan. Padahal, lemak dan minyak sebenarnya bisa didapat dari banyak hal dengan tanpa menggoreng di minyak banyak.
"Kalau kita itu suka sekali goreng dengan minyak banyak atau deep fried. Itu kan kalau kita makan, misal perkedel besar, minyaknya ikut masuk banyak ke kita. Kalau di luar negeri, mereka jarang goreng seperti itu di rumah," ujar dokter spesialis gizi klinik, Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, kepada VIVA.
Menurutnya, masyarakat di negara lain cenderung mengenakan sedikit minyak kelapa sawit untuk memasak karena bisa mengolahnya dengan cara yang minim minyak. Sebab, Inge menegaskan, sumber makanan sendiri sebenarnya sudah mengandung lemak yang baik dan mencukupi kebutuhan tubuh.
Makanan dipanggang
- Times of India
"Minyak kelapa sawit itu hanya salah satu minyak. Lemak dan minyak kan macam-macam, ada omega-3, omega-6 dan omega-9. Itu minyak sehat, bukan untuk digoreng seperti kelapa sawit. Kalau bisa hindari kelapa sawit, makan tidak perlu digoreng tapi bisa dapat manfaat dari ketiga omega itu," tuturnya.
Salah satu sumber omega-3 yang terjangkau oleh masyarakat adalah berbagai jenis ikan. Lemak ikan terbukti baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Selain itu, protein nabati seperti tahu dan tempe juga mengandung lemak baik.
"Ikan yang murah misalnya kembung. Bisa dipepes, atau dipanggang. Dipanggang di oven, di sate, itu enggak butuh minyak. Kalau butuh hanya sedikit biar enggak nempel banget (di alat panggang). Jadi kebutuhan enggak banyak dan tetap bisa pakai minyak kelapa sawit," kata dia.
Mendag Budi Janjikan Harga MinyaKita Turun dalam Dua Hari
Mendag Budi Santoso mengatakan, dalam dua atau tiga hari ke depan diperkirakan harga Minyakita akan turun.
