Cegah COVID-19, Ini Waktu Ideal Kumur saat Puasa
VIVA – Bulan Ramadhan akan segera tiba di mana muslim di seluruh dunia akan melaksanakan kewajiban berpuasa. Kendati begitu, pandemi COVID-19 masih melanda dengan virus yang juga bermutasi sehingga mudah menular.
Lantas, mampukah kumur tenggorokan cegah penularan COVID saat puasa?
Ketua PP Perhati-KL, Prof. Dr. dr. Jenny Bashiruddin, Sp.T.H.T.K.L.(K) menjelaskan bahwa gargle atau kumur tenggorokan penting dijadikan bagian dari perilaku sehari-hari.
Apalagi, di masa new normal saat ini, kebersihan saluran pernafasan khususnya bagian atas seperti hidung, mulut, dan tenggorokan sangatlah penting untuk mencegah infeksi virus COVID-19.Â
"Kampanye nasional ‘Waktu Indonesia Gargle’ merupakan upaya untuk menjangkau masyarakat lebih luas dalam menyebarkan informasi seputar cara ber-gargle hingga pemilihan cairan gargle yang tepat untuk perlindungan ekstra pada saluran pernapasan atas," bebernya dalam acara kampanye nasional ‘Waktu Indonesia Gargle’ bersama Mundipharma, Selasa 15 Maret 2022.
Senada, Ketua Kelompok Studi Laring Faring Perhati-KL, dr. Arie Cahyono, Sp.T.H.T.K.L.(K) memaparkan bahwa gargle atau berkumur di pangkal tenggorokan merupakan cara untuk membersihkan kuman yang sudah masuk dari saluran pernafasan atas dan bersarang di tenggorokan.
Metode ini bermanfaat untuk penurunan odds ratio demam pada anak, penurunan insidensi ISPA, hingga terbukti mencegah infeksi saluran napas atas akut sehingga bermanfaat saat pandemi ini.
Dokter Arie menganjurkan bahwa gargle bisa dilakukan dua kali sehari. Sebab, terbukti bahwa cairan antiseptik untuk kumur bisa menangkal kuman hingga 4 jam lamanya. Ketika puasa, gargle pun bisa tetap dilakukan dengan prinsip tersebut.
"Antiseptik itu cukup waktunya, 4 jam aja. jadi nggak sering juga nggak apa-apa. Saat Ramadhan bisa saat sahur dan buka puasa," imbuhnya.
Lebih lanjut dr. Arie Cahyono, Sp.T.H.T.K.L.(K) menerangkan bahwa untuk perlindungan ekstra antiseptik Povidone Iodine (PVP-I) dapat menjadi salah satu pilihan cairan gargle karena terbukti memiliki spektrum luas, termasuk untuk membunuh kuman penyebab penyakit di rongga mulut dan tenggorokan.
Cairan antiseptik Povidone-Iodine (PVP-I) memiliki aktivitas antiinfeksi terhadap bakteri, jamur, virus, termasuk Coronavirus
Namun apabila ingin gargle dengan cairan lain, bisa dilakukan dengan air putih biasa, teh hijau, atau air garam. Tentunya, dengan takaran yang tepat yakni 15-20 cc per sesi kumur tenggorokan.
"Tidak perlu khawatir akan efek samping karena ber-gargle menggunakan PVP-I tidak menyebabkan iritasi atau kerusakan mukosa mulut. Masyarakat dianjurkan untuk ber-gargle 2 kali sehari selama 30 detik sesuai kebutuhan seperti saat keluar rumah dan setelah bertemu orang lain," jelasnya.