Sering Lelah? Dua Makanan Ini Bisa Jadi Pemicunya
- Pixabay/ Concord90
VIVA – Rasa lelah wajar dialami oleh banyak orang dengan segudang aktivitas yang menumpuk dalam kesehariannya. Hanya saja, kelelahan yang terjadi mendadak patut diwaspadai penyebabnya, termasuk faktor makanan yang dikonsumsi.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Yongki Warigit Dri Atmoko SpPD mengatakan bahwa rasa mudah lelah dapat menurunkan bahkan menghambat aktivitas. Sayangnya, banyak masyarakat yang abai dan tak menyadari bahwa beberapa jenis makanan dapat memicu kondisi tersebut. Salah satunya gorengan.
"Gorengan ada lemaknya. Tubuh konsusmi lemak berlebih jadi mengolah dengan keras, jadi cepat lelah karena badan akan terus berusaha mengolahnya. Pola hidup salah dengan makan berlemak. Lalu kurang sayur dan waktu tidur kurang," tuturnya dalam acara Hidup Sehat, TvOne, Rabu 16 Maret 2022.
Ilustrasi gorengan.
- U-Report
Menurutnya, penting untuk menjaga asupan makan dengan meminimalisir jenis lemak berlebih. Pilihlah jenis lemak sehat seperti minyak zaitun atau buah alpukat yang kaya omega-3. Selain makanan berlemak, dokter Yongki juga mengingatkan bahaya makan makanan manis.
"Makanan minuman manis justru sebaliknya akan buat lebih cepat lelah. Konsumsi makanan manis akan buat gula darah meningkat dan akan ganggu produksi insulin sehingga organ-organ tubuh akan alami kelelahan," bebernya.
Insulin sendiri berkaitan erat dengan energi di tubuh, di mana produksi insulin yang terhambat membuat bahan bakar di tubuh menurun. Tak heran, kondisi pasien diabetes yang mengalami gangguan insulin pun kerap merasa lelah. Lalu, apa tips agar rasa lelah berlebih bisa dicegah?
"Maka, istirahat cukup 7-8 jam sehari. Olahraga teratur sehari 30 menit. Pola makan baik dan sehat. Hindari lemak, makan sayur dan buah, minum air putih 8 gelas sehari dan jangan forsir diri. Jika sudah lelah istirahatlah," pungkasnya.
Di Balik Topeng Keberhasilan: Kisah Nyata Burnout di Dunia Finansial
Kondisi fatigue ini bukan hanya soal kelelahan fisik, tetapi lebih mendalam, mencakup kelelahan mental yang akhirnya mengganggu produktivitas dan kesejahteraan pekerja.
