Bangun Pagi Sembelit, Apa Penyebabnya?
- Pexels/sora shimazaki
VIVA – Sembelit kerap dialami oleh sebagian orang ketika bangun tidur di pagi hari dengan perasaan begah dan kembung. Terlebih, sembelit juga membuat beragam aktivitas yang dijalani menjadi kurang nyaman lantaran perut terasa 'tak sehat'.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB mengatakan bahwa sembelit merupakan kondisi tubuh yang kesulitan buang air besar. Biasanya, frekuensi BAB hanya sekitar tiga kali dalam sepekan. Lantas, apa sih penyebabnya?
Prof Ari menegaskan bahwa secara normal, penyebab sembelit ada tiga faktor antara lain kurang serat, kurang cairan, dan minim gerak. Oleh karena itu, Prof Ari mengingatkan pentingnya memenuhi tiga hal tersebut meski berada di rumah untuk work from home.
"Sayur buah tingkatkan. Minum air apalagi ruang ber-ac jarang minum. Ada kecenderungan hanya duduk aja di rumah, itu nggak bagus jarang gerak. Tingkatkan serat, minum cukup, dan gerak," terangnya dalam acara Hidup Sehat tvOne, Selasa 15 Maret 2022.
Biasanya, kata Prof Ari, salah satu tanda sembelit bisa dilihat juga dari bentuk kotoran yang keluar. Menurutnya, bentuk kotoran tersebut cenderung serupa dengan kotoran kambing yakni padat, bentuknya kecil-kecil, dan sulit keluar.
"Idealnya seperti pisang lembut dan keluarnya mudah. Nggak perlu ngeden, itu nggak normal," imbuhnya.
Namun, sembelit juga bisa menjadi salah satu tanda gejala kanker usus besar apabila terjadi dalam waktu lama, apalagi sudah merasa mencukupi kebutuhan tiga faktor tadi. Prof Ari menekankan agar sembelit yang terlalu lama bisa segera dikonsultasikan kepada dokter untuk mengetahui penyebabnya.
"Frekuensi BAB normal sehari sekali. 2 hari sekali masih oke. 3 hari sekali nggak normal," pungkasnya.