Lebih Sehat, Ini Beda Susu Sapi A2 dan Susu Sapi Biasa

Minum susu.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pandemi belum resmi berakhir, namun situasi kesehatan di Indonesia berangsur pulih. Bahkan, wacana untuk mengganti status pandemi COVID-19 menjadi endemi tengah dimatangkan dan dipersiapkan.

Meski demikian, berbagai risiko kesehatan, saat ini masih menjadi ancaman. Perubahan cuaca yang tak menentu serta tubuh yang harus beradaptasi dengan aktivitas yang kembali padat, menjadi pemicu tantangan kesehatan pada masyarakat: lebih mudah sakit. 

Dukungan asupan yang mampu memberikan perlindungan sekaligus membantu proses pemulihan kian dibutuhkan. Sebagai produk bergizi yang mudah dikonsumsi, susu menjadi salah satu jenis asupan yang dianjurkan. Bukan susu biasa, susu dengan kandungan protein A2 jadi rekomendasi, karena dapat lebih cepat memberi manfaat. 

“Susu sapi yang umum dikonsumsi saat ini mengandung protein beta-kasein A1. Saat dicerna tubuh, protein beta-kasein A1 melepas fragmen atau peptida yang disebut beta-casomorphin7. Senyawa inilah yang bisa memberi dampak ketidaknyamanan pada sistem pencernaan, misalnya diare, sakit perut, sering buang angin, sembelit, mual dan muntah," kata dokter spesialis gizi klinik, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK(K) saat Virtual Media Briefing, Selasa, 12 Maret 2022.

Menurut dia, susu sapi A2 berasal dari sapi spesial yang diseleksi khusus dan hanya memiliki kandungan 100% protein A2, tanpa protein A1 sama sekali dengan komposisi proteinnya sama dengan ASI. Perbedaan dari susu sapi biasa dan  susu sapi A2 adalah dari kandungan proteinnya. Sedangkan susu sapi A2 menghasilkan 100% protein A2.

"Susu sapi A2 memberi dua kebaikan utama, yaitu  mudah dicerna dan diserap tubuh, kemudian meningkatkan imunitas dan menurunkan proses peradangan. Konsumsi susu sapi A2 secara teratur akan membantu tubuh untuk lebih siap menghadapi situasi kesehatan yang menantang seperti sekarang,” tutur dr Fiastuti Witjaksono.

Sementara itu  Warren Choo, President Director PT ABC Kogen Dairy (brand KIN), memperkenalkan KIN susu steril yang berasal dari susu sapi A2 dengan kandungan 100% A2 yang lebih mudah dicerna dan diserap. 

Ade Rai Bongkar Alasan Kenapa Banyak Orang Malas Terapkan Hidup Sehat

"Kami percaya, bahwa tubuh perlu dan layak mendapatkan lebih dari sekadar nutrisi, tetapi kebaikan yang lebih optimal. Harapan kami, hadirnya KIN Susu Steril bisa membantu masyarakat Indonesia mendapatkan #KebaikanInstan berupa peningkatan imunitas tubuh dan membantu proses penyembuhan dengan lebih cepat,” kata Warren Choo.

KIN Susu Steril tersedia dalam kemasan botol 200ml yang mudah dikonsumsi, dan memiliki 4 varian: Susu Sapi 100% Murni, Susu Sapi A2 + Air Kelapa, Susu Sapi A2 + Madu + Kurma, dan Susu Sapi A2 + Chocolate.

Analisa Kandungan Protein pada Sampel Makanan Kini Lebih Mudah

Felita Ersalina, Brand Manager KIN menambahkan untuk menjaga kemurnian kandungan susu sapi A2 dalam setiap produknya, KIN menjalankan tata kelola peternakan sapi A2 secara modern dengan kontrol kualitas yang tinggi. 

“KIN Susu Steril berbahan utama susu A2 yang berasal dari peternakan sapi A2 eksklusif milik KIN yang seluruh fasilitasnya terjamin tanpa paparan atau tercampur susu sapi biasa. KIN Susu Steril mengandung 100% Protein A2 yang lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga dapat memberikan perlindungan untuk daya tahan tubuh lebih cepat,” ujarnya.

Susu Ikan Tak Penuhi Asam Amino Esensial dan Harus Ada Gula Tambahan, Sehatkah untuk Anak?

Tak hanya serius dalam menghadirkan produk dengan kebaikan optimal, KIN membarengi peluncuran KIN Susu Steril dengan menggagas  inisiatif sosial: Gerakan #KebaikanInstan. Berkolaborasi dengan KitaBisa, melalui inisiatif ini, KIN mengajak masyarakat untuk menyegerakan aksi kebaikan kepada sesama. 

Setiap pembelian satu botol KIN Susu Steril, masyarakat telah otomatis mendonasikan Rp200. Selain itu, masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam Gerakan #KebaikanInstan dengan berdonasi langsung melalui laman http://kitabisa.com/kinkebaikaninstan. 

Donasi yang terkumpul tersebut akan disalurkan untuk membantu kalangan yang terimbas isu terkini, atau kalangan yang tengah dalam kesempitan dan membutuhkan bantuan segera. 

“KitaBisa percaya bahwa segala bentuk kebaikan penting untuk disegerakan. Bukan hanya kebaikan untuk diri sendiri, lebih-lebih yang menyangkut orang lain. Untuk itu, melalui Gerakan #KebaikanInstan, Kitabisa siap menyalurkan amanah donasi dari KIN untuk dapat membantu pihak-pihak yang perlu diprioritaskan,” kata  Marisa Thara Wardhani, Head of Brand Partnership Kitabisa.

Gerakan #KebaikanInstan berlangsung mulai Maret 2022 dan menargetkan kumpulan dana donasi minimal Rp250 juta. Update mengenai Gerakan #KebaikanInstan juga bisa diikuti melaui Instagram KIN.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya