Gula Darah Tinggi Bisa Akibatkan 3 Perubahan Ini di Kaki

Ilustrasi kaki/kesemutan/varises/ asam urat
Sumber :
  • Pexels/EVG photos

VIVA – Menurut NHS, diabetes tipe 2 adalah kondisi yang umum yang menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi. Ini biasanya akibat dari kurangnya produksi insulin desensitisasi hormon.

5 Buah untuk Diabetes yang Aman dan Enak Dikonsumsi

Mengatasi gula darah tinggi sangat penting, karena saraf yang rusak bisa membuat tubuh rentan infeksi. Beberapa tanda awal dari masalah ini bisa terlihat di kaki.

Ada banyak sekali komplikasi yang berkaitan dengan diabetes, dan sebagian besar dari penyakit ini akibat dari gula darah yang tidak dikontrol. Salah satu akibat yang paling sering dari gula darah tinggi kronis adalah neuropathy periferal, yang bisa menyebabkan serangan hebat gejala di kaki, di mana saraf paling sensitif.

Ternyata Ini 8 Alasan Daun Kemangi Mentah Baik untuk Kesehatanmu!

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menjelaskan, kerusakan saraf adalah satu kompkikasi yang mungkin terjadi dari mengalami gula darah tinggi dalam waktu yang lama.

"Gula darah tinggi merusak saraf, dan saraf-saraf ini bisa berhenti mengirimkan pesan ke bagian tubuh berbeda," lanjutnya.

5 Buah yang yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari, Ini Penjelasannya!

Dikutip dari laman Express.co.uk, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease (NIDDK), kemerahan, hangat dan bengkak bisa menjadi tiga tanda yang berkaitan dengan kerusakan saraf.

Ilustrasi benjolan di kaki.

Photo :
  • U-Report

Kondisi ini, dikenal dengan Charcot's foot, bisa menyebabkan tulang menonjol, serta perubahan tampilan kaki. Charcot's foot, yang menurunkan sensasi dan kemampuan kaki merasakan suhu, bisa juga menyebabkan nyeri dan trauma di kaki dan tangan.

"Nantinya, tulang di kaki dan jempol bisa berubah atau patah, yang bisa menyebabkan kaki Anda memiliki bentuk yang anek seperti rocker bottom," tambah NIDDK.

Seringkali ketika saraf berhenti bekerja, seseorang akan mengalami kehilangan sensasi yang artinya luka dan goresan bisa tidak bisa disadari. Namun, karena diabetes juga menurunkan jumlah darah yang mengalir ke kaki dan tangan, goresan bisa lebih lama sembuh hingga membuat kaki lebih rentan infeksi.

Menjaga kaki karenanya adalah hal paling penting bagi pasien diabetes, untuk menghindari masalah lebih lanjut.

Pasien harus memperhatikan goresan, nyeri atau titik merah, bengkak atau lecet yang berisi cairan dan kaki yang tumbuh menebus daging yang bisa memicu infeksi sewaktu-waktu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya