Hati-hati, Ini Waktu Nyamuk Penyebab Chikungunya Beraksi

Nyamuk aedes aegypti.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pergantian cuaca ekstrem membuat badan rentan terkena gangguan kesehatan dari demam hingga nyeri pada bagian persendian. Namun tahukah Anda jika gejala tersebut bisa saja menjadi penyakit serius seperti Chikungunya. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sejak tahun 2019 sudah ada sekitar 5042 kasus Chikungunya di Indonesia. Lantas apa itu chikungunya dan apakah penyebabnya?

Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Gejalanya yang paling umum adalah demam. Demam ini bisa berlangsung selama 3 sampai 7 hari.

“Yang khas dari demam Chikungunya ini adalah disertai dengan pegal-pegal atau nyeri otot dan itu bisa di seluruh tubuh,” kata Dr. dr. Wismandari, Sp.PD-KEMD, Spesialis Penyakit Dalam dalam acara Hidup Sehat Plus tvOne, Jumat, 11 Maret 2022.

Ilustrasi sakit/demam.

Photo :
  • Pexels/Andrea Piacquadio

“Selain dari gejala-gejala tersebut, kalau demam (biasanya) kita sering disertai dengan flu. Kalau demam Chikungunya ini tidak disertai dengan gejala flu. Jadi tidak ada batuknya, tidak ada filmnya. Kalau demam tanpa disertai flu maka kita mesti curiga. Apakah ini mengarah ke demam Chikungunya,” sambungnya lagi.

Chikungunya dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia. Virus penyebab demam Chikungunya ini adalah nyamuk yang sama dengan demam berdarah dengue yaitu Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Nyamuk-nyamuk ini banyak terdapat di negara-negara tropis seperti Indonesia 

“Salah satu karakteristik dari nyamuk-nyamuk ini adalah mereka sering atau sukanya itu menggigit manusia di jam-jam tertentu. Yaitu di jam pagi hari sekitar jam 8 sampai jam 10 atau di sore hari sekitar jam 4 sampai jam 6 sore,”ujar dokter Wismandari.

Jam dinding

Photo :
  • home-decor-and-design.com
Selain Menular, Demam Berdarah Bisa Berujung Kematian Jika Sudah Pernah Terinfeksi

Selain itu, nyamuk ini justru lebih suka berada di air yang bersih. Maka aiar-air bersih di rumah harus lebih diperhatikan, antara lain di kolam renang, air yang tertampung dari air hujan di dalam suatu pot bunga atau ada ember yang terbuka.

“Selain itu nyamuk-nyamuk sini duka di penumpukan barang-barang. Jadi kalau misalnya di rumah kita ada baju-baju yang bergantung gantung diri atau ditumpuk-tumpuk sebaiknya itu segera dibersihkan,” kata dokter Wismandari.

Gawat Brasil Konfirmasi Dua Kematian Akibat Kasus Virus Oropouche, Korban Tak Ada Riwayat Komorbid
Ilustrasi kanker payudara. (Unsplash.com/Angiola Harry)

Deteksi Dini Kanker Payudara dengan 5 Cara Ini, Perempuan Wajib Tahu

Kanker payudara salah satu penyakit paling umum yang menyerang perempuan di dunia. Deteksi dini meningkatkan peluang pengobatan yang efektif dan harapan hidup.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024