Risiko Penyakit Jantung Bisa Dilihat dari 2 Kondisi Kulit Ini
- Pexels
VIVA – Riset baru yang dipublikasikan di Arthritis & Rheumatology menemukan bahwa orang dengan penyakit psoriatik kemungkinan besar bisa mengembangkan penyakit jantung. Peradangan jangka panjang di dalam tubuh bisa mempengaruhi jantung dan pembuluh darah.
Kondisi itu bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan masalah kardiovaskular. Penelitian juga menemukan bahwa ini kebanyakan terjadi pada orang-orang yang memiliki penyakit psoriasis sedang hingga parah. Penyakit psoriatik adalah kondisi autoimun yang mempengaruhi kulit dan sendi. Penyakit ini meliputi dua kondisi.
Pertama adalah psoriasis dan muncul saat sistem imun menyebabkan peradangan pada kulit. Kedua, adalah psoriasis arthritis yang terjadi saat sistem imum menyebabkan peradangan di sendi.
Dikutip dari laman Express.co.uk, studi ini didasarkan pada 1.000 pasien dengan penyakit psoriatik. Studi menyimpulkan bahwa kadar yang nai di dalam darah dari dua penanda spesifik dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena masalah kardiovaskular.
Secara khusus, troponin I kardiak yang bersensitivitas tinggi (cTnI) dan peptide natriuretik N-terminal tipe pro-otak (NT-proBNP) dikaitkan dengan kejadian-kejadian kardiovaskular. Risikonya adalah mandiri dari faktor risiko penyakit jantung 'tradisional' seperti kolesterol tinggi dan hipertensi.
"Studi kami menyediakan pandangan baru terkait penyakit kardiovaskular patofisiologu pada psoriasis dan psoriasis artritis," kata Dokter Lihi Eder, profesor rekanan kedokteran di Women's College Hospital dan the University of Toronto.
Namun, peneliti menjelaskan bahwa menguji biormarker kardiak tidak direkomendasikan untuk stratifikasi pasien asimtomatik dengan penyakit psoriatik.
Penyakit jantung masih menjadi penyebab paling teratas dari kematian pada pasien dengan penyakit psoriatik. Inilah kenapa studi-studi lebih lanjut mendorong mengidentifikasi masalah jantung awal, dibanding hanya fokus kepada penyakit kulit dan sendi.
Menurut studi lain, psoriasis arthritis yang mempengaruhi hingga 30 persen pasien psoriasis, dikaitkan dengan insiden lebih tinggi penyakit jantung dibandingkan dengan populasi umum.
Kondisi ini dihubungkan dengan 55 persen peningkatan risiko mengembangkan penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung iskemik, penyakit cerebrovaskular dan kegagalan jantung kongestif.
Penelitian juga menyimpulkan bahwa, sebagai balasannya, penyakit jantung bisa meningkatkan keparahan dari penyakit psoriatik. Ini juga menurunkan kemungkinan respons terhadap terapi.