7 Infeksi Telinga yang Sering Dialami, Ini Gejala dan Penanganannya
- pixabay/Adinavoicu
VIVA – Telinga merupakan salah satu organ penting pada makhluk hidup. Pada organ telinga manusia, terdapat Tuba Eustachius, yang merupakan sebuah saluran kecil yang menghubungkan telinga bagian tengah dengan nasofaring, daerah bagian belakang dari hidung.
Infeksi telinga terjadi ketika saluran Estachius (Tuba Eustachius) tersumbat atau meradang, yang menyebabkan terbentuknya cairan di telinga bagian tengah.
Dokter Spesialis THT Konsultan Laring Faring, Dr. dr. Olivia Claudia Pingkan Pelealu Sp.THT-KL (K), menjelaskan, ada beberapa jenis infeksi pada organ telinga yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
"Infeksi ini sering terjadi pada anak kecil dan remaja dikarenakan memiliki saluran Eustachius yang lebih sempit, pendek dan horizontal dibanding pada orang dewasa," ujarnya dalam edukasi bincang sehat melalui aplikasi Zoom dan kanal YouTube, baru-baru ini.
Dokter yang kesehariannya berpraktik di Rumah Sakit Siloam Manado itu menambahkan, sejumlah gejala yang dapat diamati pada infeksi telinga.
Menurutnya, penderita akan merasakan nyeri sedang dan rasa tidak enak dalam telinga, adanya tekanan dari dalam telinga yang menetap dan ada cairan yang keluar dari telinga serta berkurangnya kualitas pendengaran.
"Gejala ini dapat menetap atau hanya bersifat sementara. Gejala dapat muncul pada salah satu atau bahkan kedua telinga. Nyeri biasanya dirasakan lebih berat tergantung jenis dan tingkat keparahan penyakitnya," tutur dia.
Menurut dokter Olivia, infeksi telinga ringan dapat disembuhkan tanpa intervensi. Jika gejala semakin memburuk dan tidak ada perubahan, antibiotik dapat diberikan dengan mempertimbangkan berbagai kondisi pada penderita.
Jenis infeksi telinga, gejala dan penanganan
Pada lingkup dunia kedokteran, terdapat sejumlah diagnosis pada infeksi organ telinga yang disebabkan sejumlah faktor risiko. Berikut di antaranya.
Otitis eksterna
Ini merupakan infeksi telinga bagian luar yang meliputi daun telinga dan saluran atau liang telinga, disebabkan bakteri dalam air yang terperangkap di saluran telinga. Contohnya setelah berenang dan mengorek telinga dengan jari atau cotton bud. Gejalanya meliputi nyeri telinga, rasa gatal dan iritasi di liang telinga hingga kemerahan dan bengkak pada liang telinga.
"Penderita merasakan adanya tekanan dan rasa penuh, keluar cairan encer dari lubang telinga dan nyeri pada saat buka mulut dan atau menggerakkan rahang. Dapat diobati dengan membersihkan telinga dengan hati-hati dan obat tetes telinga atau sistemik," kata Olivia.
Otitis eksterna maligna
Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur lain seperti tulang rawan dan tulang di sekitarnya. Beberapa gejalanya seperti, rasa gatal di liang telinga disertai nyeri, adanya cairan yang banyak pada liang telinga, bengkak, granulasi bahkan jika saraf wajah terkena dapat menyebabkan wajah mencong.
"Penanganan otitis eksterna maligna ini dilakukan dengan pengobatan antibiotik, simtomatik dan melakukan pembedahan apabila diperlukan," tuturnya.
Infeksi jamur pada liang telinga atau Otomikosis
Otomikosis umumnya dipengaruhi oleh kelembapan yang tinggi (pityrosporum, aspergilus dan kandida albikans). Gejalanya dapat diketahui melalui timbulnya rasa gatal yang berlebihan dan berkelanjutan dan adanya cairan yang memenuhi rongga telinga hingga cairan keluar dari telinga.
"Pengobatan infeksi telinga Otomikosis dengan obat anti jamur, antihistamin, analgetik, tetes telinga anti jamur atau salep anti jamur," ujarnya.
Perinkondritis
Infeksi telinga ini terjadi pada tulang rawan yang menjadi kerangka daun telinga. Penyebabnya adalah trauma akibat kecelakaan, luka bakar dan kuman patogen. Sementara gejalanya meliputi, telinga kemerahan, panas dan nyeri. Penanganannya dapat diterapi dengan kompres dingin dan antibiotik, tetapi untuk fase yang lebih lanjut dapat dilakukan insisi dan drainase.
Herpes Zooster Otikus
Disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster, gejalanya antara lain, nyeri telinga, gangguan pendengaran, berdenging, terdapat kulit yang berisi cairan bahkan sampai kelumpuhan wajah. Dapat diterapi dengan anti virus, tetes telinga antibiotik dan steroid.
Miringitis Bulosa
"Ini merupakan infeksi akut gendang telinga, disebabkan virus atau bakteri dengan gejala sakit telinga yang mendadak dan membran timpani tampak kemerahan serta ada gelumbung. Diobati dengan tetes telinga, analgetik, antibiotik dan dekongestan," kata dia.
Infeksi telinga tengah atau Otitis Media Akut
Yaitu peradangan sebagian atau seluruh muka telinga tengah dengan onset di bawah dua bulan. Otitis Media Akut umumnya disebabkan karena pertahanan tubuh terganggu, sumbatan tuba eustachius dan infeksi saluran napas atas.
"Dengan menghindari paparan alergen, paparan asap rokok, tidak mengonsumsi alkohol dan menghindari trauma pada kepala atau telinga, pun berhati-hati kepada infeksi saluran napas atas dan sinusitis yang berulang-ulang, merupakan hal terbaik agar terhindar dari faktor risiko terjadinya infeksi pada organ telinga," tutup dr. Olivia Claudia Pingkan.