Mengejutkan, Konsumsi Sayuran Ini Berisiko Sebabkan Kanker Perut
- Pexels/cottonbro
VIVA – Sel-sel kanker tumbuh dan berkembang biak dengan cepat di dalam tubuh, sehingga upaya untuk menghentikannya menjadi sia-sia. Mencegah tentu lebih baik dari mengobati.
Meski tidak ada cara untuk menyembuhkan kanker, kita dapat meminimalisir risikonya. Salah satunya dengan menghindari makanan yang berpotensi dapat menyebabkan kanker.
Para peneliti semakin mengalihkan perhatian mereka pada peran komponen makanan tertentu dalam memengaruhi risiko kanker. Salah satu penemuan yang mengejutkan adalah ada hubungan antara asupan sayuran acar dengan risiko kanker perut.
Acar sayuran adalah produk yang pembuatannya dilakukan dengan asam yang dapat dimakan (yang ditambahkan atau dibentuk melalui fermentasi) dan menjadi awet dengan adanya asam ini.Â
"Peningkatan risiko kanker lambung (perut) untuk sayuran acar dan asupan ikan asin telah disarankan, namun kurangnya asosiasi dosis-respons memerlukan analisis kuantitatif," tulis para peneliti dalam jurnal peer-review Cancers, dilansir dari laman Express, Jumat 4 Maret 2022.Â
Dosis-respons adalah hubungan di mana peningkatan tingkat paparan dikaitkan dengan peningkatan atau penurunan risiko hasil. Dalam hal ini, peningkatan risiko kanker menjadi hasilnya.
Para peneliti melakukan meta-analisis, menggabungkan hasil dari analisis mereka terhadap dua studi kohort besar Korea dan studi kohort prospektif sebelumnya.Â
Mereka menyelidiki hubungan asupan acar sayuran dan ikan asin dengan kanker lambung dalam Studi Epidemiologi Genom Korea dan Studi Kelompok Kanker Multi-pusat Korea. Mereka kemudian mencari studi observasional yang diterbitkan hingga November 2019.Â
"Dalam meta-analisis sistematis dari studi kohort prospektif ini, kami menemukan hubungan yang signifikan antara peningkatan risiko kejadian kanker lambung dan asupan tinggi acar sayuran," kata mereka.Â
Para peneliti mengamati kejadian kanker perut 1,15 kali lebih tinggi untuk peningkatan 40 g/hari dalam asupan sayuran acar dan 1,24 kali lebih tinggi, dengan membandingkan asupan tertinggi dengan terendah.
"Hasil dari meta-analisis dosis-respons kami semakin memperkuat meta-analisis sebelumnya, yang menunjukkan peningkatan risiko kanker lambung, dengan membandingkan asupan acar sayuran dan ikan asin yang tertinggi dengan yang terendah," ujar para peneliti menyimpulkan.
"Temuan kami mendukung bukti bahwa asupan tinggi acar sayuran dan ikan asin dikaitkan dengan peningkatan risiko kejadian kanker lambung," tambah mereka.