Efek Samping Terbaru Vaksin Booster Muncul di Ketiak

Ilustrasi ketiak.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – Beberapa efek samping paling umum dari vaksin COVID-19 antara lain, demam, kelelahan, nyeri di tempat suntikan, dan nyeri tubuh. Namun, para ahli telah menambahkan gejala lain sebagai efek samping dari pemberian vaksin booster. Apa itu?

Berpengalaman di Pemerintahan, Elly Lasut Didukung Tokoh Minahasa Utara untuk Pimpin Sulut

Dalam laporan keamanan vaksin COVID-19 Therapeutic Goods Administration tahun 2022, Departemen Kesehatan Pemerintah Australia mengatakan, pembengkakan kelenjar getah bening adalah salah satu efek samping dari vaksin dosis ketiga atau booster. Efek ini dilaporkan pada sekitar 1 dari 20 orang.

Penelitian menemukan, 1 dari 20 orang yang diberikan booster vaksin Pfizer melaporkan, pembengkakan kelenjar getah bening dan 1 dari 10 orang yang mendapat vaksin Moderna, mengeluhkan efek samping yang sama.

Warga Banggai Gabung Berani Gaspoll, Siap Pilih Anwar Hafid di Pilgub Sulteng

Dilansir Times of India, Jumat 4 Maret 2022, para ahli percaya hal ini disebabkan oleh respons imun yang dipicu oleh vaksin di dalam tubuh. Kelenjar getah bening merupakan sel kecil berbentuk kacang yang mengandung berbagai jenis sel sistem kekebalan, yang membantu melawan infeksi.

Ketika kelenjar getah bening membengkak, itu pertanda ada sesuatu yang tidak beres di dalam tubuh. Di mana pembengkakan kelenjar getah bening terjadi akibat infeksi bakteri atau virus.

Wahono-Nurul Akan Tingkatkan Fasilitas dan Layanan Kesehatan jika Terpilih Pimpin Bojonegoro

pengobatan dan vaksin corona

Photo :
  • U-Report

Konon, ketika tubuh menerima suntikan booster di lengan atas, dia membangun protein lonjakan virus SARS-CoV-2, yang kemudian dibawa oleh sel ke kelenjar getah bening terdekat yang terletak di ketiak. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit.

Namun, penting untuk dicatat, mengembangkan gejala setelah vaksinasi bukanlah pertanda buruk. Sebaliknya, itu berarti sistem kekebalan tubuh sudah mulai mengenali patogen yang memicu respons imun dan mengarah pada pembentukan antibodi. 

Efek samping terjadi karena respons peradangan dalam tubuh yang membantu seseorang tetap aman dari kemungkinan infeksi di masa depan. Lalu, bagaimana cara mengatasi efek sampingnya?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan, istirahat, minum banyak cairan non alkohol dan minum obat untuk mengatasi rasa sakit dan demam, dapat membantu mengelola efek samping pasca vaksinasi. Tetap terhidrasi dan mengonsumsi makanan kaya nutrisi juga disarankan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya