Diabetes, Komorbid Terbanyak yang Meninggal Akibat COVID-19

Petugas medis menata sampel pemeriksaan deteksi COVID-19 di Solo.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, angka kematian akibat virus corona bertambah 262 orang per Senin 28 Februari 2022. Sementara total pasien yang meninggal selama pandemi, mencapai 148.335 orang. 

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, menjabarkan, risiko kematian tertinggi masih terjadi pada tiga golongan pasien. 

"(Yaitu) pada pasien yang belum menerima vaksinasi secara lengkap, para lansia dan memiliki komorbid," ujarnya saat Press Conference yang digelar virtual, Selasa 1 Maret 2022. 

Lebih lanjut Nadia menyampaikan, pasien COVID-19 dengan komorbid diabetes, adalah yang paling mendominasi angka kematian. 

"Komorbid yang terbanyak ditemukan di pasien yang mengalami kematian adalah diabetes mellitus. Bahkan, 21 persen pasien memiliki komorbid lebih dari satu," kata dia. 

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi

Photo :

Hingga Sabtu 26 Februari 2022, dari 5013 pasien yang meninggal akibat COVID-19, Nadia memaparkan, 69 persen di antaranya adalah yang belum mendapat vaksinasi lengkap, 57 persen meninggal dikarenakan lansia, dan 45 persen karena memiliki komorbid.

Kendati demikian, Nadia mengatakan, angka kesembuhan pasien di rumah sakit terus meningkat secara nasional. 

Jadi Biang Kerok Banyak Penyakit, Begini Trik Kurangi Penggunaan Garam pada Masakan

"Hingga Senin, angka kesembuhan pasien ada pada posisi 43.992. Angka ini lebih baik dari hari sebelumnya (Minggu), yang berada pada posisi 39.384. Hal ini menunjukkan kualitas penanganan di fasilitas kesehatan terus membaik menekan angka kematian," tuturnya. 

Bahkan Nadia menyampaikan, pada Jumat 25 Februari 2022, Indonesia mencatat rekor angka kesembuhan tertinggi sejak awal pandemi ini diumumkan.  "Yaitu sebesar 61.361, yang telah melewati rekor sebelumnya pada 6 Agustus 2021 yang sempat menyentuh angka 48.830," papar dr. Siti Nadia.

5 Latihan Ini Ampuh Bakar Lemak Perut dalam Seminggu

Data Kementrian Kesehatan per 28 Februari 2022 sebelumnya juga mengungkap, 18 provinsi sudah pernah melampaui puncak Delta, 14 provinsi sudah mengalami tren penurunan: DKI Jakarta, Bali, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua, NTB, Papua Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Data Kemenkes 28 Februari 2022 juga mengungkap, 7 provinsi sudah mengalami tren pelandaian: Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Gorontalo, Sulawesi Selatan dan Lampung. Namun, Indonesia pada 28 Februari 2022 mengalami peningkatan tren positivity rate dari 17.6 persen menjadi 18.2 persen. Dari provinsi yang sudah menunjukkan penurunan, DKI Jakarta dan Kalimantan Tengah menunjukkan peningkatan tren positivity rate.

Makan Salak Tiap Hari Ini 10 Manfaat Dahsyat untuk Kesehatan Kamu
Ilustrasi populasi warga China.

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

Berbagai laporan di media sosial menunjukkan bahwa virus ini menyebar dengan cepat. Bahkan beberapa rumah sakit mulai kewalahan mengatasi pasien seperti masa COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025