Minum Teh Ini Sama Bahayanya dengan Hisap 100 Rokok

Ilustrasi teh panas
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Meminum teh di saat sarapan sudah menjadi kebiasaan bagi beberapa orang. Tapi, ada satu teh yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena kanker hingga tiga kali lipat.

Inisiatif Pengelolaan Sampah Puntung Rokok yang Menginspirasi

Beberapa studi telah melihat risiko antara berbagai jenis kanker dan teh yerba mate. Ini adalah teh herbal yang terbuat dari daun dan ranting dari tanaman Ilex paraguariensis.

Daunnya umumnya kering karena dibakar sebelum dicelupkan ke dalam air panas untuk dijadikan minuman. Sebelumnya, teh ini diklaim karena rangkaian manfaat sehatnya termasuk meningkatkan sistem imun.

Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal

Tapi, beberapa studi menyatakan bahwa konsumsi berlebihan dari minuman ini bisa meningkatkan risiko kanker Anda.

Salah satu studi yang dipublikasikan di jurnal Cancer Eipdemiology Biomarker and Prevention menyatakan bahwa teh ini bisa meningkatkan risiko seseorang terhadap kanker paru-paru dan kanker pencernaan seperti kanker esofagus, kanker perut, kanker usus, kanker pankreas dan kanker hati.

Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Tak Berpita Cukai di Jepara

Hal ini, kata para ahli, disebabkan fakta bahwa teh tersebut mengandung karsinogen yang disebut polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs). Kandungan ini juga ditemukan pada produk-produk seperti daging panggang dan asap tembakau.

Ilustrasi minum teh.

Photo :
  • U-Report

"Meminum mate, infus ramuan ilex paraguariensis, sangat umum di beberapa negara Amerika Selatan dan sudah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker esofagus," kata para ahli dikutip laman The Sun.

"Peningkatan risiko ini mungkin dikaitkan dengan meminum mate dalam keadaan sangat panas, atau mate berpotensi mengandung karsinogenik, seperti polycyclic aromatic hydrocarbons," lanjut mereka.

Dalam tinjauan lebih jauh dalam studi itu, para ahli menemukan bahwa teh itu bisa meningkatkan risiko kanker esofagus hingga tiga kali lipat.

Sebuah studi yang dipublikasikan tahun 2019 menemukan bahwa orang yang meminum teh panas berisiko mengalami cedera panas.

Para peneliti menemukan bahwa orang dengan pendidikan lebih rendah atau berpenghasilan rendah meminum teh dalam suhu lebih panas dan mereka yang minum teh dalam jumlah banyak akan meminumnya pada suhu 65 derajat atau lebih.

Sementara itu, studi lain membandingkan meminum teh yerba sama berbahayanya dengan menghisap 100 rokok.

Meski demikian, mereka menagtakan walau data ini sudah dikumpulkan, orang-orang harus waspada karena fakta bahwa teh dan rokok dikonsumsi dalam cara berbeda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya