10 Mitos Mengenai Otak Manusia Ini Bisa Buat Kamu Terkejut

Ilustrasi otak
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Otak manusia memang sangat luar biasa, terbuat dari 100 miliar neuron yang mengontrol segalanya mulai dari gerakan hingga kepribadian diri seseorang. Tapi hal itu juga ternyata juga sering menjadi sebuah kesalahpahaman. Melansir dari NorthWestern Medicine, berikut ini 10 mitos yang mungkin pernah kamu dengar tentang otak manusia yang dibantah oleh Borna Bonakdarpour, MD, ahli saraf perilaku di Cognitive Neurology and Alzheimer's Disease Center di Northwestern Memorial Hospital.

1. Manusia hanya menggunakan 10 persen otaknya

Ilustrasi otak.

Photo :
  • U-Report

Bila ada yang menyebut bahwa manusia hanya menggunakan 10 persen otaknya saja, ternyata hal tersebut adalah mitos. Menurut ahli saraf, yang sebenarnya terjadi adalah otak manusia itu selalu aktif dan dengan cepat menembakkan jutaan neuron di otak, bahkan ketika kamu sedang tidur sekalipun. Mitos ini Hal itu dibenarkan oleh ahli saraf

2. Ukuran otak mempengaruhi kecerdasan

Ilustrasi otak manusia.

Photo :
  • U-Report

Satu lagi mitos yang beredar mengenai otak manusia yakni adalah bahwa ukuran otak mempengaruhi kecerdasan seseorang. Hal itu ternyata adalah mitos, faktanya kecerdasan seseorang ditentukan oleh jumlah koneksi antara sel-sel otak yang disebut sinapsis. bukan oleh ukuran otak itu sendiri. Sekadar informasi dan hal yang menarik, ledakan pembentukan sinapsis terjadi pada sekitar minggu ke-12 saat kehamilan, selama perkembangan otak awal.

3. Alkohol membunuh sel-sel otak

Ilustrasi mabuk alkohol.

Photo :
  • U-Report

Bila alkohol disebut-sebut menyebabkan sel-sel otak mati, pada faktanya penggunaan alkohol dalam jumlah sedang tidak membunuh sel-sel otak. Namun, jika terlalu sering meminum minuman keras secara terus menerus dapat merusak ujung neuron, yang disebut dendrit. Kerusakan ini dapat mempengaruhi kemampuan neuron untuk menyampaikan pesan satu sama lain. Orang yang kecanduan alkohol juga dapat mengembangkan gangguan neurologis yang disebut sindrom Wernicke-Korsakoff. Hal itu yang mengakibatkan perubahan penglihatan, kehilangan kontrol otot dan gangguan memori.

4: Bayi yang disuguhi musik klasik menjadi lebih pintar

Ilustrasi wanita/ibu dan bayi.

Photo :
  • Freepik/senivpetro

Hal ini juga disebut sebagai salah satu mitos karena hingga saat ini belum ada bukti yang membenarkan dan mendukung gagasan bahwa menyuguhkan musik klasik pada bayi dapat membuatnya menjadi lebih pintar. 

5. Orang berotak kiri lebih analitis dan metodis, sedangkan orang berotak kanan kreatif atau artistik

Ilustrasi otak kanan dan kiri.

Photo :
  • U-Report

Ternyata gagasan ini juga merupakan salah satu mitos karena para ilmuwan di University of Utah telah menyanggah mitos bahwa orang-orang lebih banyak menggunakan satu sisi otak mereka daripada sisi otak yang lainnya.

6. Aktivitas otak menurun seiring bertambahnya usia

Ilustrasi otak/pikiran.

Photo :
  • uniteunderfreedom.com

Meskipun beberapa fungsi kognitif menurun seiring bertambahnya usia, banyak keterampilan mental yang justru meningkat saat seseorang bertambah usia. Kosa kata, pemahaman, resolusi konflik dan regulasi emosi hanyalah beberapa area di mana otak manusia yang lebih tua dapat bekerja lebih baik daripada rekan-rekan mereka yang lebih muda.

7. Orang memiliki gaya belajar yang berbeda

Ilustrasi anak belajar.

Photo :
  • Freepik/bristekjegor

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dalam cara orang belajar. Sebuah studi yang diterbitkan di Anatomical Sciences Education melibatkan data dari ratusan siswa yang disurvei untuk menentukan jenis pembelajar yang mereka pikirkan. Guru kemudian mulai menyesuaikan pelajaran mereka berdasarkan gaya belajar siswa yang dilaporkan sendiri. Para ilmuwan menemukan bahwa tidak ada peningkatan yang signifikan dalam nilai tes siswa.

Mitos-mitos Seputar Aset Kripto yang Salah Kaprah, Cek Faktanya

8. Permainan otak meningkatkan daya ingat dan kemampuan penalaran

Ilustrasi game asah otak.

Photo :
  • U-Report
Terpopuler: Mitos dan Fakta BPA, hingga Polusi Udara Turunkan Kualitas Sperma

BBC menugaskan sebuah penelitian untuk menyelidiki teori ini dengan meminta lebih dari 8.600 orang berusia 18 hingga 60 tahun untuk bermain game otak online yang dirancang untuk meningkatkan memori dan penalaran. Para peserta memainkan permainan selama 10 menit sehari, tiga kali seminggu. Studi menunjukkan bahwa setelah enam minggu, subjek tes tidak menunjukkan peningkatan fungsi kognitif dalam tugas-tugas yang tidak mereka latih secara khusus dalam permainan.

9. IQ akan tetap sama sepanjang hidup

Membongkar Mitos dan Fakta BPA yang Dianggap Berbahaya bagi Kesehatan

Ilustrasi otak.

Photo :
  • U-Report

Penelitian telah menunjukkan bahwa IQ seseorang dapat berfluktuasi seiring bertambahnya usia, tetapi penting untuk dicatat bahwa menguji kecerdasan seseorang adalah ilmu yang tidak sempurna. Kecerdasan cair atau kemampuan untuk berpikir cepat dan mengingat informasi, mencapai puncaknya pada usia 18 tahun dan kemudian berkurang seiring bertambahnya usia. Sebaliknya, kecerdasan emosional seseorang dapat terus meningkat hingga usia 30 tahun.

10. Otak bekerja lebih baik di bawah tekanan

Ilustrasi kanker otak.

Photo :
  • U-Report

Meskipun tekanan tenggat waktu atau deadline dapat memotivasi kamu untuk bekerja lebih keras, namun itu tidak menghasilkan kinerja otak yang lebih baik. Faktanya, stres lebih cenderung mengganggu fungsi otak manusia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya