Sembuhkan Disfungsi Ereksi dan Cegah Diabetes dengan Cara Ini

Disfungsi ereksi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Berjalan kaki menjadi salah satu aktivitas fisik yang bermanfaat bagi kesehatan. Meski dianggap enteng, namun jalan kaki diketahui bisa menjaga kesehatan jantung seseorang. Selain itu juga, berjalan kaki secara rutin dapat mencegah penyakit kardiovaskular.

Hal tersebut diungkap oleh spesialis penyakit dalam konsultan, dr.Andi Khomelni Takdir, SpPD(K). Dijelaskan oleh Andi, dari sejumlah studi mengungkapkan bahwa berjalan kaki dapat memengaruhi 30-40 persen kualitas hidup dari pasien jantung.
 
"Banyak studi mencoba mengupas manfaat olahraga apapun termasuk aerobik, termasuk jalan kaki untuk mereka yang punya penyakit jantung. Banyak studi memperbaiki outcome pasien jantung, 30-40 persen kualitas hidup baik" kata dia dalam program Hidup Sehat, TvOne, Selasa 1 Maret 2022.

Lebih lanjut, untuk mendapatkan manfaat berjalan kaki bagi pasien jantung, Andi menjelaskan bahwa mereka bisa berjalan kaki dengan kecepatan sedang, yang mana jika dihitung 100 m dapat ditempuh selama 1-2 menit.

"Untuk mendapatkan manfaatnya dilakukan selama 15-30 menit, 5 sesi setiap minggunya," ujar dia.

Selain itu, berjalan kaki secara rutin juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dan tekanan darah stabil. Dijelaskan oleh Andi, mereka yang rutin berjalan kaki pada pagi hari selama 15-30 menit, diketahui bahwa kadar kolesterol jahat LDLnya bisa turun sekitar 20 persen. Sementara itu, kadar kolesterol baik atau HDL akan meningkat sekitar 10 persen.

Olahraga jalan kaki yang benar.

Photo :
  • U-Report

"Mereka yang punya kolesterol tinggi bisa dibantu selain pengobatan, atur pola makan dengan aerobik termasuk jalan kaki, HDL alami peningkatan dan LDL mengalami penurunan," tutur Andi.

Selain itu, jalan kaki juga diketahui dapat menurunkan risiko diabetes atau mereka yang prediabet untuk berkembang menjadi diabetes sebesar 30-40 persen.

Terpopuler: Cara Ampuh Turunkan BB hingga Alasan Perempuan Mapan Finansial jadi Selingkuhan

"Kalau mereka yang rutin aktivitas aerobik 15-30 menit sehari termasuk jalan kaki. Yang terjadi adalah perbaikan kadar gula darah yang diamati pada orang-orang yang melakukan itu turun, sensitivitas insulin menjadi lebih bagus, berat badan juga ikut turun," kata Andi.

Berjalan kaki secara rutin juga diketahui dapat meredakan disfungsi ereksi pada pasien yang didiagnosis dokter dengan disfungsi ereksi. Sebab kata dia, seseorang yang didiagnosis disfungsi ereksi ini lantaran pembuluh darahnya kurang bagus. Dengan berjalan kaki secara rutin diharapkan kualitas pembuluh darah menjadi lebih baik.

7 Sayuran Pengubah Hidup, Wajib Dikonsumsi di Atas Usia 30 Tahun

Diabetes

Photo :
  • Times of India

"Kalau mau diperbaiki maka risiko disfungsi ereksinya turun. Mereka yang didiagnosis oleh dokter disfungsi ereksi, akan terkoreksi 40 persen lebih bagus dibantu dengan pengobatan, tapi juga mencegah karena kalau jalan kaki diharapkan kualitas pembuluh darah menjadi lebih baik," tuturnya.

Jalan Kaki di Luar Ruangan Vs Latihan Treadmill, Mana Paling Ampuh Turunkan Berat Badan?
Ilustrasi Jalan Kaki

TERPOPULER: Durasi Jalan Kaki Buat Turunkan Berat Badan, Ramai Ajakan Kerja di Luar Negeri

Tak hanya soal jalan kaki sebagai metode penurunan berat badan saja, pemberitaan lainnya juga ternyata menarik perhatian, seperti zodiak hingga ajakan kerja keluar negeri

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2025