Orang Kurus Tak Akan Kena Serangan Jantung, Ini Faktanya

serangan jantung
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Serangan jantung merupakan salah satu gejala yang berarti ada gangguan di organ vital tubuh tersebut. Tak sedikit yang beranggapan bahwa serangan jantung ini hanya dapat mengintai seseorang dengan tubuh gemuk. Benarkah?

Penyumbatan jantung tepatnya terjadi pada pembuluh darah koroner yang berfungsi menyuplai oksigen ke otot-otot jantung. Gejala penyumbatan jantung tidak boleh disepelekan, karena jika terjadi dalam jangka panjang bisa berdampak buruk pada kesehatan. Sumbatan jantung ini bisa ditandai dengan hadirnya serangan jantung.

"Serangan itu gejala. Penyumbatan itu kelainannya. Semua kelainan yang disebabkan penyumbatan terkadang baru timbul gejala kalau sudah persentase tertentu. Misal pembuluh darah koroner baru 30 persen penyumbatan tapi gejala belum ada. Gejala memang harus perubahan diameter tertentu. Ini diperlukan deteksi dini pemeriksaan berkala dibutuhkan. Sehingga tidak ada lagi serangan jantung," ujar dokter spesialis jantung, Dr dr Dicky Fakhri, Sp BTKV, dalam acara Hidup Sehat, TvOne, 24 Februari 2022.

Menurutnya, sumbatan jantung dapat dialami oleh siapa saja, baik usia tua dan muda maupun postur kurus atau gemuk. Meski memang secara survei, mereka yang kurus cenderung jarang mengalami serangan jantung akibat sumbatan jantung.

"Nggak bisa dilihat dari postur. Harus dicek. Orang kurus berisiko penyakit jantung juga. Karena ternyata misal ada lemak darah, hipertensi, merokok," tuturnya.

Apabila sudah terjadi sumbatan jantung, maka salah satu cara menolongnya adalah dengan memasang cincin di jantung. Selain itu, perlu operasi bypass jika sumbatan di jantung sudah terlalu parah.

Olahraga

Photo :
  • Times of India

"Gaya hidup harus diubah. Kalau enggak diubah, bisa kembali lagi (sakit jantung). Harus olahraga, makanan sehat," kata dia.

Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia, Penyakit Jantung Koroner Ternyata Bisa Disembuhkan

Ada pun pencegahan paling utama adalah dengan deteksi dini melalui medical check up. Dengan memeriksa gula darah, berat badan dan lemak di darah dapat memantau kondisi tubuh lebih baik. Lantas, bagaimana mengenali gejala khas dari serangan jantung?

"Nyeri dada menjalar ke punggung, rahang, terutama saat aktivitas. Kalau masih tetap ada saat istirahat, itu 100 persen (sakit jantung). Segera lakukan pemeriksaan ke dokter," kata dia.

Fairuz A. Rafiq Ungkap Alasan Sembunyikan Penyakit Sonny Septian dari King Faaz
Ilustrasi jantung.

Jantung Koroner Serang Usia di Bawah 35 Tahun, Skrining Tiga Penyakit Kronis Ini Disarankan

Sementara itu, Data Indonesia Family Life Survey menyebutkan hampir 27 persen kasus jantung koroner terjadi pada usia di bawah 35 tahun.

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2024