4 Pemicu Munculnya Double Chin, Ternyata Ada Faktor Genetik
- U-Report
VIVA – Double chin atau dagu berlipat merupakan lipatan kulit di bawah dagu di sepanjang bagian depan leher, yang disebabkan oleh lapisan lemak berlebih serta kulit yang mengendur.
Double chin membuat wajah jadi terlihat kurang menarik, tidak proporsional bahkan tampak lebih tua dari usia yang sebenarnya. Hal-hal tersebut mengurangi rasa percaya diri dan membuat orang tidak suka jika memiliki kondisi ini.
Founder & Director Gloskin Aesthetic Clinic, dr. Nanang Masrani, mengatakan, terkadang kita menganggap dagu berlipat sebagai tanda kelebihan berat badan atau obesitas. Namun, menurutnya tidak selalu demikian. Faktor genetik atau kulit kendur akibat penuaan juga dapat menyebabkan dagu berlipat.
Berikut beberapa faktor dalam tubuh yang memicu terjadinya double chin atau dagu berlipat, yang dipaparkan oleh dr. Nanang Masrani.
Usia
"Kulit dapat mulai kehilangan elastisitasnya seiring bertambahnya usia, sehingga kulit mengendur dan dapat menyebabkan dagu berlipat," ujar dr. Nanang dalam keterangannya, Kamis 24 Februari 2022.
Diet dan berat badan
Meskipun penambahan berat badan tidak selalu menjadi penyebab dagu berlipat, namun menurut Nanang, hal tersebut dapat berkontribusi. Diet tinggi kalori, makanan olahan, dan lemak tidak sehat, dapat memengaruhi penambahan berat badan dan juga dagu berlipat.
Genetika
"Keturunan memiliki peran penting munculnya dagu berlipat. Terutama riwayat keluarga dengan elastisitas kulit rendah," ungkapnya.
Postur tubuh yang kurang baik
Dikatakan dr. Nanang, postur tubuh yang kurang baik ternyata dapat melemahkan otot-otot leher dan dagu. Ini dapat menyebabkan dagu berlipat dari waktu ke waktu, karena kulit di sekitarnya kehilangan elastisitas saat otot tidak digunakan.
Menghilangkan dagu berlipat dapat meningkatkan rasa percaya diri karena wajah jadi terlihat lebih menarik, proporsional dan tampak lebih muda. Dahulu satu-satunya cara adalah dengan operasi, namun teknologi saat ini menghilangkan dagu berlipat dapat dilakukan tanpa pembedahan.
Nanang lebih lanjut menjelaskan, teknologi perawatan dengan Gloskin Italian Double Lift memberikan hasil yang sangat memuaskan untuk mengatasi dagu berlipat.
"Italian double lift adalah perawatan wajah dengan menggunakan threadlift atau benang teknologi ultrasound dari bahan yang diserap oleh kulit sehingga kolagen terbentuk dan kulit menjadi lebih kencang, penelitian juga menunjukkan terjadi lipolisis atau pemecahan lemak pada area tersebut setelah pemasangan benang," kata dia.
Menurut Nanang, setelah perawatan hasil dapat langsung terlihat, namun akan lebih terlihat setelah 1 bulan dan bisa bertahan hingga 1 - 1,5 tahun.
"Banyak orang takut melakukan thread lift atau tarik benang karena ada risiko bengkak dan memar. Namun hal ini sangat minimal terjadi pada perawatan dengan Italian Double lift ini. Teknologi conical needle membuat perawatan benang ini lebih nyaman dan minimal efek samping," tuturnya.
"Prosedur perawatan tentu saja diawali dengan konsultasi kemudian tindakan dilakukan oleh dokter ahli dengan standar aesthetic medis yang tinggi. Setelah perawatan ini pasien dapat kembali beraktivitas," papar dr. Nanang Masardi.
Treatment Gloskin Italian Double Lift bahkan telah mendapat penghargaan Best Double Chin Correction yang diperoleh dari Double Fix Pyramid Awards 2021.