Dokter Sebut Fenomena COVID Delmicron Wajar, Kok Bisa?
- Pixabay/mattthewafflecat
VIVA – Tak sedikit yang beranggapan bahwa munculnya delmicron terjadi akibat kombinasi dua varian COVID-19 yang tengah mendominasi, Omicron dan Delta. Faktanya, delmicron sendiri sama seperti varian-varian COVID-19 lainnya yang dapat dicegah dengan protokol kesehatan.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik & infeksi dr. Ronald Irwanto, Sp.PD-KPTI, FINASIM, menegaskan bahwa delmicron sendiri bukan berarti perpaduan dari dua varian COVID-19 yang menginfeksi tubuh. Ada kemungkinan, delmicron sendiri adalah varian baru dari COVID-19 sama halnya seperti perkembangan varian lain.
"Delmicron, bukan artinya dua virus masuk. Ini (merujuk) kepada satu varian lain. Varian dari perkembangan Omicron. Jadi kita harus kenali bersama," ujar dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah-Puri Indah dan RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, dalam acara media, Selasa 22 Februari 2022.
Dokter Ronald memaparkan bahwa delmicron bisa saja menjadi varian baru yang diturunkan dari mutasi Omicron, meski butuh penelitian lebih lanjut. Namun ditegaskannya, fenomena delmicron ini hal yang sering dan wajar terjadi.
"Bukan suatu kondisi yang mengherankan pada satu varian pasti virus bermutasi. Karena omicron punya banyak varian. Jadi mutasi virus sangat mudah terjadi dan muncul. Yang kita harapkan bahwa varian baru ini lebih lemah. Artinya ketika lemah, virus mati," imbuhnya.
Lebih dalam, dokter Ronald menyatakan bahwa penularan varian apapun pada COVID-19 adalah melalui droplet atau percikan cairan. Maka dari itu, pencegahan utamanya sama pada semua varian yakni dengan memakai masker medis.
"Tetap penularan melalui droplet, yang dikenakan masker medis, jangan masker kain. Karena medis ini secara evidence halangi droplet kita ke orang lain. Sehingga kita lindungi orang lain. Mau varian apapun, penularannya tetap droplet dan dengan masker jadi media melindungi orang lain dari droplet," bebernya.