Jangan Abai, Kenali Penyebab, Gejala dan Pengobatan GERD 

Ilustrasi asam lambung.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Gaya hidup dan pilihan makanan kita telah banyak berubah selama bertahun-tahun. Dengan akses ke berbagai pilihan diet, sadar atau tidak sadar kita telah terkena berbagai gangguan pencernaan yang entah bagaimana mempengaruhi hidup kita dalam beberapa cara atau yang lain.

Jam Tidur Terbalik Bisa Picu Penyakit Serius! Begini Cara Kembali ke Pola Tidur Normal

Beberapa gangguan pencernaan yang paling umum termasuk diare kronis, sembelit kronis, gastroenteritis, bisul, wasir dan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD).

Sejauh menyangkut GERD, ini seringkali merupakan kondisi yang diabaikan. Sementara beberapa orang menganggapnya sebagai mulas sesekali, yang lain mengabaikannya dengan berpikir itu adalah keasaman biasa. Yang mengatakan, mari kita memahami penyakit secara rinci dilansir dari Times of India.

7 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Lambung

Apa itu GERD?

GERD adalah singkatan dari Gastroesophageal Reflux Disease, yang merupakan gangguan pencernaan yang terjadi ketika isi dari perut Anda mengalir kembali ke dalam cincin yang menghubungkan mulut dan perut yang disebut kerongkongan. 

Terpopuler: Pesona Titiek Soeharto hingga Tanda Gangguan NPD

Dalam istilah awam, itu juga disebut refluks asam. Jika Anda mengalami gejala refluks asam lebih dari dua kali seminggu, Anda mungkin menderita GERD. 
Meskipun pada awalnya mungkin tampak normal dan tidak berbahaya, jika tidak ditangani, hal ini tidak hanya dapat mengganggu gaya hidup Anda sehari-hari, tetapi juga dapat menimbulkan beberapa penyakit kronis di kemudian hari.

Penyebab GERD

GERD disebabkan oleh refluks asam yang persisten dan sering. Seperti yang telah dibahas, refluks asam terjadi ketika isi lambung mengalir mundur ke dalam tabung yang menghubungkan mulut dan lambung, menyebabkan iritasi. 

Cincin otot disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang biasanya tetap tertutup dan menjaga bagian atas perut tetap tertutup. Hanya ketika Anda menelan makanan, itu rileks dan terbuka, memungkinkan makanan melewatinya.

GERD terjadi ketika LES terbuka bahkan ketika Anda tidak menelan apa pun, memungkinkan barang-barang di lambung dan asam pencernaan naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan ketidaknyamanan.

Lebih lanjut, GERD juga bisa terjadi karena hiatus hernia. Ini berarti ketika bagian perut naik ke area dada melalui lubang di diafragma.Penyebab lainnya termasuk sering makan dalam jumlah besar atau langsung berbaring setelah makan besar.

Faktor risiko yang perlu dipertimbangkan

Ilustrasi ibu hamil

Photo :
  • pixabay

Tidak ada alasan khusus di balik terjadinya GERD. Namun, berikut adalah beberapa faktor risiko yang bisa membuat Anda lebih rentan terhadap kondisi tersebut.

- Obesitas
- Kehamilan
- Merokok
- Orang yang menderita kelainan jaringan ikat seperti rheumatoid arthritis, scleroderma, atau lupus
- Pilihan makanan yang tidak sehat, diproses, dan berminyak
- Makan makanan dalam jumlah besar
- Minum minuman seperti soda, kopi, alkohol
- Minum obat-obatan tertentu

Gejala yang harus diwaspadai

Ilustrasi muntah

Photo :
  • U-Report

Tanda-tanda GERD adalah asam lambung. Jika Anda memilikinya lebih dari dua kali seminggu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

Gejala lain termasuk:

- Mual
- Muntah
- Kesulitan menelan
- Bau mulut
- Sakit dada
- Sakit tenggorokan atau suara serak

Perawatan yang tersedia

Ketika mengobati GERD, seseorang harus selalu berkonsultasi dengan dokter. Pengobatan sendiri dapat menjadi bumerang dalam berbagai cara. Namun, obat-obatan yang dijual bebas (OTC) umum meliputi:

- Antasida: Antasida membantu meredakan gejala refluks asam dan GERD yang ringan dan sesekali. Ini membantu menghilangkan asam di kerongkongan dan perut dan menghentikan mulas.

- H2 receptor blocker: Mereka yang mengalami refluks kronis mungkin akan diberi resep H2 blocker yang bekerja untuk memblokir sekresi asam di lambung.

- Penghambat pompa proton (PPI): PPI juga menurunkan jumlah asam di lambung dan membantu meredakan iritasi di kerongkongan.

Apakah ada pengobatan rumahan?

Penyakit GERD atau Asam lambung naik.

Photo :
  • U-Report

Ketika mengobati GERD secara alami, dokter mungkin menyarankan untuk mengubah gaya hidup seseorang. Beberapa perubahan gaya hidup dan pola makan adalah sebagai berikut.

- Menjaga berat badan yang sehat
- Hindari makanan yang diproses, berminyak dan digoreng.
- Katakan tidak pada kafein, soda, dan jus jeruk
- Batasi konsumsi alkohol
- Kontrol porsi dapat membantu. Makan dalam porsi besar biasanya menyebabkan refluks asam.
- Berhenti merokok
- Minum teh herbal
- Olahraga teratur dan yoga dapat membantu tubuh Anda rileks.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya