15 Kesalahan Ini Bikin Kondom Tak Efektif saat Dipakai

Ilustrasi kondom/alat kontrasepsi.
Sumber :
  • Pixabay/Anqa

VIVA – Kondom menjadi salah satu alat kontrasepsi yang digunakan pasangan untuk mencegah kehamilan. Selain itu juga, kondom juga menjadi salah satu langkah pencegahan untuk penularan penyakit menular seksual.

Musim Hujan Bikin Gairah Seks Membara, Mitos atau Fakta?

Namun, tahukah Anda bahwa penggunaan kondom yang kurang tepat bisa menyebabkan 'kecolongan' dan terpapar penyakit menular seksual? Lantas, apa yang membuat efektivitas kondom berkurang?

Dilansir dari laman Health 24, Rabu, 23 Februari 2022, berikut ini 15 kesalahan yang membuat kondom tidak efektif ketika digunakan.

Cawagub Papua Paksa Istri Seks Threesome, Agus Buntung Diperiksa Polisi

1. Penggunaan yang terlambat

Di berbagai penelitian, antara 17-51,1 persen orang melaporkan memakai kondom setelah hubungan seksual dimulai. Padahal hal ini bisa menyebabkan penularan penyakit seksual menular dan kehamilan. Sebelum melakukan hubungan intim (termasuk seks oral), kondom sudah harus terpasang.

Detik-detik Kebiadaban Cawagub Papua Paksa Istri Seks Threesome Bareng Kakak Korban

2. Terlalu cepat melepas kondom

Antara 13,6- 44,7 persen responden melaporkan melepas kondom sebelum hubungan seksual selesai. Sebab, saat air mani sudah tertampung di kondom dan kondom tetap dibiarkan terpasang, air mani bisa saja keluar dari kondom.

Ilustrasi kondom.

Photo :
  • yourtango.com

3. Tidak membuka gulungan kondom dengan tepat

2,1-25,3 persen orang mengaku benar-benar membuka gulungan kondom sebelum memakainya. Jika Anda tidak membuka gulungan kondom dengan benar, sebagian permukaan kulit penis tidak akan terlindungi, sehingga meningkatkan risiko kehamilan dan penyakit menular.

4. Tidak ada ruang di ujung kondom

Ruang di ujung kondom berfungsi sebagai tempat menampung air mani. Banyak pria yang sering kali tidak menyisakan tempat di bagian tersebut, sehingga ketika selesai berhubungan seks, air mani mudah tercecer dan tidak ditampung pada kondom dengan baik. Hal ini juga dapat berisiko membuat kondom lebih mudah robek.

5. Tak mengeluarkan udara

Ketika melihat kembali ke hubungan seksual terakhir mereka, 48,1 persen wanita dan 41,6 persen pria melaporkan bahwa mereka tidak mengeluarkan udara dari ujung kondom sebelum digunakan.

Ilustrasi bercinta/seks.

Photo :
  • Freepik/ijab

6. Membolak-balik kondom untuk digunakan kembali

Antara 4 dan 30,4 persen peserta melaporkan bahwa mereka mulai menggulung kondom dari dalam ke luar, tetapi kemudian membaliknya dan melanjutkan penggunaannya. Dan itu buruk, karena itu bisa membuatnya terkena cairan pra-ejakulasi, yang bisa menyebabkan kehamilan.

7. Gagal membuka gulungan kondom sepenuhnya sebelum digunakan

Ketika melihat kembali ke hubungan seksual terakhir mereka, 11,2 persen wanita dan 8,8 persen pria telah memulai hubungan seksual sebelum kondom dibuka sepenuhnya.

8. Paparan benda tajam

Antara 2,1 dan 11,2 persen orang membuka kemasan kondom dengan benda tajam. Hal ini justru akan meningkatkan risiko kondom rusak atau sobek sehingga efektivitasnya akan berkurang.

Ilustrasi bercinta.

Photo :
  • Freepik/Racool_studio

9. Cek kondom sebelum digunakan

Saat mengeluarkan kondom dari kemasannya, 82,7 persen wanita dan 74,5 persen pria melaporkan bahwa mereka gagal memeriksa kerusakan sebelum digunakan.

Pastikan bungkusnya tidak rusak atau robek, jaga mata Anda tetap melihat tanggal kadaluwarsa dan periksa ketidaksempurnaan yang terlihat saat membuka gulungan.

10. Tidak menggunakan pelumas

Antara 16 dan 25,8 persen orang melaporkan menggunakan kondom tanpa pelumas. Padahal hal ini akan membuat kondom mudah robek terutama ketika Anda berhubungan seks untuk waktu yang lama.

11. Komplikasi pelumasan

Sekitar 3,2 persen wanita dan 4,7 persen pria dilaporkan menggunakan pelumas berbahan dasar minyak dengan kondom lateks. Padahal itu dapat melemahkan lateks, yang bisa membuatnya rentan terhadap kerusakan.

Ilustrasi kondom.

Photo :
  • dok. pixabay

12. Penarikan yang salah

Hampir 31 persen pria dan 27 persen wanita melaporkan bahwa (pasca-seks) mereka gagal untuk segera menarik diri setelah ejakulasi.

13. Menggunakan kembali kondom

Antara 1,4 dan 3,3 persen orang melaporkan menggunakan kembali kondom setidaknya dua kali selama hubungan seksual. Padahal hal tersebut tidak diperbolehkan.

14. Penyimpanan salah

Antara 3,3-19,1 persen orang telah menyimpan kondom mereka dalam kondisi yang tidak sesuai dengan rekomendasi pada kemasan. Hindari menyimpannya di bawah sinar matahari langsung atau dompet Anda. Sebab, keduanya dapat merusak lateks.

15. Tidak memakainya sama sekali

Menurut survei, hanya 45 persen pria berusia 18 hingga 24 tahun yang menggunakan kondom dengan pasangan seksual terakhir mereka. Dan seiring bertambahnya kelompok usia, statistiknya semakin buruk.

Hanya 29,3 persen pria berusia 25 hingga 34 tahun yang menggunakan kondom dan 21,3 persen pria berusia antara 35 dan 44 tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya