Molnupiravir Ampuh Obati COVID-19, Kini Ada di RI

Ilustrasi obat COVID-19.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Seiring dengan perkembangan kondisi pandemi, di samping penyediaan vaksin COVID-19, diperlukan juga penyediaan obat sebagai antisipasi peningkatan kasus yang sangat drastis. Salah satu jenis obat yang terbukti ampuh atasi SARS-CoV-2 dan telah disetujui BPOM yakni Molnupiravir, kini sudah hadir di RI.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Dengan dilaporkannya kasus varian baru Omicron di Indonesia yang terus bertambah, perlu dilakukan peningkatan upaya strategis dalam penyediaan Obat COVID-19. Pada awal tahun 2022, Badan POM mengumumkan penerbitan Emergency Use Authorization (EUA) untuk Obat Molnupiravir. Apa saja fakta-faktanya? Berikut yang berhasil VIVA rangkum.

Dipakai Pasien Dewasa

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Ilustrasi obat COVID-19.

Photo :
  • Health Europa

Obat Molnupiravir yang disetujui berupa kapsul 200 mg yang didaftarkan oleh PT. Amarox Pharma Global dan diproduksi Hetero Labs Ltd., India. Obat ini diindikasikan untuk pengobatan infeksi COVID-19 ringan sampai sedang pada pasien dewasa yakni usia 18 tahun ke atas. 

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Untuk Gejala Ringan

Syarat lainnya adalah boleh menggunakan obat ini pada pasien yang tidak memerlukan pemberian oksigen dan memiliki peningkatan risiko menjadi infeksi COVID-19 berat, yang diberikan dua kali sehari sebanyak 4 kapsul (@200 mg) selama 5 (lima) hari. Pasien juga tidak memiliki peningkatan risiko menjadi infeksi COVID-19 berat berdasarkan Pedoman Tatalaksana COVID-19 di Indonesia edisi terbaru. 

Efek Samping Ringan

Berdasarkan hasil evaluasi dari aspek keamanan, pemberian Molnupiravir relatif aman dan memberikan efek samping yang dapat ditoleransi. Efek samping yang paling sering dilaporkan adalah mual, sakit kepala, mengantuk, nyeri abdomen, dan nyeri orofaring. Selain itu, Hasil uji non-klinik dan uji klinik, molnupiravir tidak menyebabkan gangguan fungsi hati. Namun demikian, Molnupiravir tidak boleh digunakan pada wanita hamil dan untuk wanita usia subur yang tidak hamil harus menggunakan kontrasepsi selama pemberian Molnupiravir.

Ilustrasi beli obat bisa lewat layanan telefarmasi.

Photo :
  • vstory

Lebih lanjut, terkait aspek efikasi, hasil uji klinik fase 3 menunjukkan Molnupiravir dapat menurunkan risiko hospitalisasi (risiko dirawat di rumah sakit ) atau kematian sebesar 30 persen pada pasien COVID-19 derajat ringan hingga sedang dan 24,9 persen pada pasien COVID-19 ringan.  

Sandeep Sur, General Manager PT Amarox Pharma Global, mengungkapkan bahwa Mofvor telah dipasarkan dan digunakan untuk mengobati pasien COVID-19 di India dan di beberapa negara ASEAN. 

“Berdasarkan hasil uji klinis fase 3, Molnupiravir efektif pada varian virus SARS-CoV-2 yang ada saat ini dan berpotensi menghambat infeksi varian Omicron SARS-CoV-2 dengan hasil RT-PCR viral clearance 100 % pada hari ke-5,” kata Sandeep Sur, dalam keterangan persnya.

Hadir di RI

PT Kalbe Farma Tbk (“Kalbe”) bersama dengan PT Amarox Global Pharma (“Amarox”), anak perusahaan Hetero suatu perusahan farmasi generik terkemuka di India bekerja sama memasarkan obat Movfor (Molnupiravir) obat anti virus terbaru yang digunakan dalam terapi COVID-19.

Molnupiravir adalah obat anti virus baru yang telah mendapatkan Emergency Use Authorization dari FDA Amerika Serikat maupun dari BPOM Indonesia untuk terapi COVID-19. 

“Menyadari dampak pandemi COVID-19 yang menyeluruh, dan meningkatnya jumlah kasus Covid-19, khususnya beberapa minggu terakhir, PT Amarox Pharma Global (Hetero) kembali berkolaborasi dengan Kalbe untuk melakukan pemasaran bersama Movfor (Molnupiravir) untuk meningkatkan dan memperluasakses obat ini bagi pasien Covid-19 di seluruh Indonesia, melanjutkan kerjasama yang sudah berjalan terkait obat anti virus COVID-19”, kata Sandeep Sur.

Movfor merupakan produk Molnupiravir pertama yang mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM di Indonesia dan telah diluncurkan secara resmi di Indonesia tanggal 15 Februari 2022 oleh PT Amarox Global Pharma.

“Kalbe terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19 dan hal ini selaras dengan visi misi Kalbe untuk meningkatkan kesehatan bagi kehidupan yang lebih baik,“ kata Mulia Lie, Direktur PT Kalbe Farma Tbk.   

Mulia Lie menambahkan, saat ini Kalbe memiliki kemampuan infratruktur pemasaran dan distribusi secara nasional dengan akses yang kuat ke tenaga kesehatan, rumah sakit dan apotek. Dengan didukung 76 cabang distribusi di 34 provinsi, diharapkan mampu mempercepat akses dan ketersediaan obat yang lebih luas bagi terapi COVID-19 di seluruh Indonesia.  

“Sebelumnya Kalbe telah bekerja sama dengan Amarox sebagai mitra utama dalam pemasaran dan distribusi obat antivirus COVID-19. Kerjasama pemasaran obat Movfor (Molnupiravir) merupakan kelanjutan dari kerjasama obat COVID-19 lainnya yakni Covifor (Remdesivir) dan Fluvir (Oseltamivir). Ketiga obat antivirus ini akan membantu memperkuat ketersediaan obat COVID-19 bagi masyarakat,” kata Mulia Lie.

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024