Kasus Omicron Melebihi Delta, Pakar: Persentase Kematian Kecil

Ilustrasi warga pakai masker
Sumber :
  • ANTARA FOTO/REUTERS/Alejandra Cardona

VIVA – Kasus COVID-19 varian Omicron diprediksi akan mencapai enam kali lipat dibanding varian Delta lantaran sifatnya yang sangat menular. Untuk itu, pencegahan sangat penting terutama menjaga kebersihan pada area masuknya virus yakni hidung dan mulut.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ahli Paru Prof Tjandra Yoga Aditama dalam acara virtual bersama Enovid beberapa waktu lalu, memaparkan agar masyarakat tetap waspada pada peningkatan kasus besar akibat varian omicron. Meski 20 persennya menimbulkan gejala ringan, namun tak memungkiri bisa memicu gejala berat pada kelompok tertentu.

"Omicron kasus lima kali lebih tinggi dari Delta. Kasus memang lebih ringan, Omicron 10-20 persen sedang ringan dan ada juga yang berat hingga menyebabkan kematian, walaupun presentasinya sangat kecil," ujarnya beberapa waktu lalu.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Omicron varian baru Covid-19 (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA/Shutterstock

Ada pun gejala yang patut diwaspadai cenderung mirip dengan flu biasa. Mulai dari batuk kering, pilek, sakit tenggorokan hingga lelah berlebihan. Berbeda dengan varian sebelumnya, Omicron sendiri sangat minim menimbulkan demam.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

"Keluhan batuk kering sebanyak 68 persen, nyeri tenggorok 54 persen, pilek 27 persen, nyeri otot atau letih 60 persen, tapi demam justru sedikit yakni 18 persen," imbuh Pengamat Kesehatan Masyarakat itu.

Mantan Direktur World Health Organization (WHO) Asia Tenggara itu juga tak memungkiri adanya reinfeksi, bahkan akan sering terjadi. Sebabnya, varian Omicron mampu menembus pertahanan daya tahan tubuh yang sudah pernah terjangkit COVID-19.

"Maka meski mencegah sakit lagi, tetap bisa sakit kalau nggak ketat prokes," tegasnya.

Selain menjaga protokol kesehatan, Prof Tjandra menekankan pentingnya menjaga kebersihan hidung dan mulut. Senada, CSO & Co- Founder Sanotize Dr. Chris Miller, PhD, BA,RT juga menyampaikan bahwa Nitric Oxide (NO) mampu mencegah masuknya virus-virus flu ke hidung. Tak hanya itu, penelitian juga membuktikan bahwa NO mampu mencegah virus lainnya seperti H1N1, HRV, RSV, termasuk SARS-CoV-2.

"Setelah pandemi COVID-19 ini, NO diujicobakan ke virus SARS-CoV-2 yang memberikan hasil mampu membunuh virus sars-cov-2 termasuk beberapa variannya yaitu Alpha beta gamma delta epsilon, dan sekarang sedang dalam proses pengujian varian Omicron," imbuhnya.

Virus COVID-19 varian Omicron

Photo :
  • Times of India

Kini, NO yang terkandung di dalam Enovid secara resmi sudah ada di Indonesia dan pihak Laniros mengumumkan ‘strategic partnership’ antara Enovid dan DNR Distribution (ZBRA), dimana DNR Distribution (ZBRA) ditunjuk sebagai distributor tunggal produk Enovid.

"DNR Distribution (ZBRA) bergerak di bidang distribusi alat kesehatan dari tahun 1963. Perusahan ini mempunyai cabang distribusi di seluruh provinsi, yang pihak kami merasa dapat membantu penyebaran produk ini. Kami percaya dengan partnership DNR, Enovid dapat di distribusikan secara nasional ke seluruh Indonesia," ucap Elizabeth Paulus selaku direktur Laniros, dalam keterangan persnya.

Enovid sendiri adalah produk yang dikembangkan oleh perusahaan asal Kanada, Sanotize. Sanotize sudah merilis hasil uji klinis fase 3 yang telah diselesaikan dengan hasil yang baik, yakni mengurangi “viral load” sebesar 95 persen dalam waktu 24 jam, dan 99 persen dalam waktu 72 jam. 

Dalam press release Sanotize, pengurangan “viral load” terbukti dalam screening RT-PCR ke pasien yang terpapar. Di dalam studi klinis fase 3 yang telah selesai dan menunggu publikasi jurnal, pasien yang terpapar COVID-19 gejala ringan, komorbid, lanjut usia, dan belum tervaksinasi, termasuk golongan pasien yang di uji di studi klinis fase 3. 

Enovid mengandung Nitri Oxide dalam konsentrasi terapeutik dan formulasi inilah yang dipatenkan dan diberi nama Nitrix Oxide Releasing Solution atau NORM. Enovid ini sudah digunakan di negara lain sebagai alat kesehatan yang dapat melindungi masyarakatnya dari semua jenis virus, termasuk COVID-19.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya