Daftar Efek Samping Vaksin COVID-19, Sinovac Hingga AstraZeneca
- ANTARA/Shutterstock
VIVA – Seperti halnya vaksin apa pun, beberapa orang akan mengalami efek samping ringan hingga sedang usai menjalani vaksinasi COVID-19. Itu adalah respons normal karena tubuh sedang mengembangkan antibodi.
Mengutip situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), beberapa efek samping umum dari vaksin COVID-19 antara lain, demam, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, diare, dan nyeri atau kemerahan di tempat suntikan.
Namun, tidak semua orang akan mengalami efek samping dan setiap orang akan mengembangkan reaksi yang berbeda-beda. Berikut beberapa efek samping yang ditimbulkan dari beberapa vaksin COVID-19.
Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito, efek samping yang umum dirasakan dari vaksin yang dikembangkan oleh PT Bio Farma ini yaitu munculnya nyeri pada area yang disuntik.
Tidak jauh berbeda, Ketua Tim Riset Uji Klinis, Prof. Kusnadi Rusmil pun mengungkapkan, efek samping terbanyak dari vaksin Sinovac adalah nyeri pada tempat suntikan dengan intensitas mayoritas ringan.
"Yang lainnya terbanyak adalah pegal-pegal pada otot dengan mayoritas ringan," kata dia.
Beberapa efek samping yang dilaporkan setelah pemberian vaksin Pfizer antara lain, nyeri di tempat suntikan, nyeri otot, demam dan nyeri sendi.
AstraZeneca
Efek samping yang ditunjukkan dari vaksin AstraZeneca, 55 persen bersifat ringan, sementara sedang 37 persen. Beberapa gejala yang umum dirasakan, di antaranya nyeri bekas suntikan, tidak enak badan, kelelahan, menggigil atau demam. Ada juga yang melaporkan sakit kepala, mual hingga nyeri sendi.
Moderna
Sementara untuk vaksin Moderna sejumlah efek samping yang dilaporkan, demam, mual, pegang, dan yang paling umum adalah nyeri di tempat suntikan.