Mengenang Dr Michiaki Takahashi Pengembang Vaksin Cacar Air Pertama
- New York Times
VIVA – Seorang ahli virologi mendapat kehormatan Google Doodle, yakni Dr Michiaki Takahashi. Google memberikan penghormatan kepada seorang ahli virologi yang memelopori vaksin pertama untuk melawan cacar air. Ia mendapat penghargaan dari Google pada hari ulang tahunnya yang ke-94.
Dikutip laman USA Today, pada 17 Februari 2022, menandai hari ulang tahun Dr. Michiaki Takahashi, ahli virologi Jepang di balik pengobatan cacar air, Google menghormati Takahashi dengan ilustrasi doodle yang menunjukkan dia memberikan vaksin.
Lahir pada tahun 1928 di Osaka, ia belajar mengenai virus campak dan polio di Universitas Osaka sebelum menerima beasiswa ke Baylor College di AS pada tahun 1963, menurut biografi yang diterbitkan oleh Google.
Saat berada di AS, putranya terkena cacar air, yang menginspirasinya untuk mempelajari penyakit tersebut. Dia kembali ke Jepang di mana dia memulai penelitian untuk membuka jalan bagi vaksin cacar air pertama.
Vaksin ini akhirnya digunakan di lebih dari 80 negara. Pada tahun 1994, Takahashi diangkat sebagai direktur Kelompok Studi Penyakit Mikroba Universitas Osaka.
Vaksin Takahashi sejak itu telah diberikan kepada jutaan anak di seluruh dunia sebagai tindakan efektif untuk mencegah kasus parah dari penyakit virus menular dan penularannya.
Dia mengembangkan vaksin varicella, yang disetujui oleh Jepang dan sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, dalam menginokulasi populasi mereka terhadap penyakit cacar air.
Siapa Dr Michiaki Takahashi?
Ia lahir pada 17 Februari 1928 di Osaka Jepang. Takahashi memperoleh gelar kedokterannya dari Universitas Osaka dan bergabung dengan Institut Penelitian untuk Penyakit Mikroba pada tahun 1959. Selama waktu ini, ia memimpin laboratorium dan memainkan peran utama dalam mengembangkan vaksin untuk campak, rubella, dan gondok.
Setelah mempelajari virus campak dan polio, Dr Takahashi menerima beasiswa penelitian pada tahun 1963 di Baylor College di Amerika Serikat.
Apa yang menyebabkan ditemukannya vaksin cacar air?
Ketika dia berada di Houston, Amerika Serikat, putra Dr Takahashi menderita cacar air yang serius. Dalam wawancara tahun 2011 dengan Financial Times, Dr Takahashi mengingat bahwa gejala putranya berkembang dengan cepat dan parah, dan dia bahkan mengalami ruam di wajahnya.
Dr Takahashi lebih lanjut mengatakan bahwa dia tidak tidur sepanjang malam. Gejalanya berangsur-angsur berkurang dan putra Dr Takahashi pulih. Itu mendorongnya untuk menggunakan pengetahuannya tentang virus untuk mengembangkan vaksin cacar air.
Dr. Michiaki Takahashi, diketahui meninggal dunia 21 Desember 2013 di Osaka, Jepang. Dia meninggal di usia 85 tahun. Penyebabnya adalah gagal jantung, kata sekretaris lamanya, Maki Fukui.