Makanan Penurun Kolesterol Ini Pangkas Gula Darah Hingga 50 Persen
- Pixabay
VIVA – Prevalensi diabetes berkembang pesat. Dan obesitas, dianggap sebagai penyumbang besar dari kasus ini. Gejala umum diabetes, termasuk merasa haus berlebihan, lelah dan sering buang air kecil.
Untungnya, satu makanan berikut ini bisa membantu menurunkan kadar gula darah secara signifikan dalam waktu singkat. Lalu, makanan apa yang dimaksud?
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Environmental Health Insights, para peneliti mengamati penurunan kadar glukosa darah yang cukup besar pada pasien diabetes tipe 1. Pada penderita diabetes tipe 2, tim mengamati pengurangan 40mg/dl pada pasien diabetes tipe 2, empat jam setelah asupan.
Temuan ini dikonfirmasi oleh peneliti lain, yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan ke-97 The Endocrine Society di San Diego. Di mana para ilmuwan mengamati penurunan glukosa darah sebesar 50 persen.
"Bawang murah dan mudah tersedia dan telah digunakan sebagai suplemen nutrisi. Ini memiliki potensi untuk digunakan dalam mengobati pasien dengan diabetes," kata peneliti utama Anthony Ojieh, dari Delta State University di Abraka, Nigeria, dikutip dari laman Express, Senin 14 Februari 2022.
Penelitian pada hewan melihat efek dari berbagai dosis bawang pada tiga kelompok tikus dengan diabetes yang diinduksi secara medis. Temuan mengungkapkan, dua dosis ekstrak bawang, 400 dan 600 mg/kg per hari, sangat mengurangi kadar gula darah puasa pada tikus diabetes, masing-masing sekitar 50 dan 35 persen.
"Kami menyelidiki mekanisme bawang merah yang menyebabkan penurunan glukosa darah (tetapi) kami belum memiliki penjelasannya," tambahnya.
Senyawa yang bertanggung jawab untuk penurunan kadar gula darah adalah senyawa quercetin dan sulfur pada bawang merah, yang memiliki kualitas sebagai anti diabetes.
Quercetin yang merupakan flavonoid, telah terbukti mampu berinteraksi dengan sel-sel di usus kecil, pankreas, otot rangka, jaringan lemak dan hati untuk mengontrol regulasi gula darah di seluruh tubuh.
Sebuah makalah medis yang diterbitkan dalam jurnal Current Medicinal Chemistry menjelaskan, flavonoid adalah kelompok besar polifenol yang banyak terdapat dalam makanan manusia.
"Mereka telah menunjukkan aktivitas terapeutik yang menjanjikan terhadap berbagai penyakit. Salah satu flavonoid yang paling banyak didistribusikan dan dipelajari secara ekstensif adalah quecertin flavonid.
"Aktivitas antioksidan dan anti inflamasinya yang kuat didokumentasikan dengan baik dan dianggap berperan dalam mengobati dan melindungi terhadap penyakit termasuk diabetes," ujar Anthony Ojieh.