Mau Hamil, Udah Siap Secara Psikologis Belum?

Ilustrasi hamil/ibu hamil/USG.
Sumber :
  • Freepik/tirachardz

VIVA – Merencanakan kehamilan merupakan suatu hal yang penting. Bukan hanya harus siap secara fisik tetapi juga harus matang secara psikologis

Psikolog Klinik, Ines Kristanti M.Psi, mengatakan, anggapan banyak anak banyak rezeki rupanya masih menjadi hal yang menyesatkan. Karena, ada banyak perencanaan yang harus disiapkan secara matang ketika memutuskan ingin memiliki buah hati. 

"Mungkin beberapa keluaraga belum teredukasi membuat membuat perencanaan keluarga, selama ini mungkin mereka belum melihat manfaat konkret dari manfaat perencanaan keluarga," kata Ines dalam Konferensi Pers Virtual – Durex BKKBN IBI Klikdokter dan KlikKB 'Pentingnya Peran Kontrasepsi Modern Untuk Menyukseskan Program Keluarga Berencana dan Meningkatkan Kesehatan Reproduksi', Senin, 14 Februari 2022.

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Photo :
  • Freepik/user18526052

Ines mengatakan, jika tiap keluarga punya pandangan masa depan, maka merencakan sebuah keluarga akan sangat dianggap sebagai sesuatu yang penting. 

Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan untuk perencanaan keluarga dan menghadapi kehamilan?

"Jika sudah punya perencanaan untuk menghadapi kehamilan, saat jadi orangtua tentu kita akan lebih siap," kata Ines.

Bukan hanya wanita yang harus siap, pria pun sebagai suami juga harus siap. Terkadang banyak orang punya pandangan, perencanaan kehamilan adalah urusan perempuan, padahal itu adalah tanggung jawab bersama. Sehingga, keduanya perlu paham makna menjadi orangtua. 

Dilarang Thariq Halilintar Makan-makanan Mentah Hingga Terpapar Asap, Aaliyah Massaid Hamil?

Bukan hanya butuh perencanaan saat hamil, tapi juga harus siap dalam proses parenting. Kemudian yang penting juga, lanjut Ines, peranan "setara" dalam proses kehamilan dan parenting. Karena, meski yang hamil istri tapi suami juga tetap mendukung. Misalnya, sebelum merencanakan kehamilan pasangan perlu tahu perubahan perubahan yang bakal terjadi saat kehamilan dan kelahiran. Akan lebih mudah jika sudah memiliki pemahaman, kemampuan komunikasi dan penyelesaian konflik. 

"Jadi butuh kerjasama tim saat memutuskan punya anak, dalam proses perjalanannya pasti akan timbul konflik, tapi hal itu wajar cuma hanya harus diselesaikan secara bersama, pasangan harus saling mendukung satu sama lain." 

Sudah Pasang KB Masih Kebobolan? Dokter Ungkap Penyebabnya

"Tidak perlu khawatir jika sudah disiapkan secara psikologis, semua masalah itu bisa diatasi," terang Ines. 

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Benarkah Ikan Bisa Atasi Depresi Ibu Hamil? Begini Kata Ahli Gizi

Ibu hamil membutuhkan asupan protein yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, serta menjaga kesehatan tubuhnya sendiri.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024