Minum Air Dingin saat Haid Bisa Sebabkan Kista? Ini Kata Ahli
- Pixabay/ColiN00B
VIVA – Meminum air putih dingin di cuaca yang panas tentu memberikan sensasi yang menyegarkan. Namun dibalik sensasi segarnya air dingin itu, banyak beredar mitos di kalangan masyarakat. Tidak sedikit dari masyarakat yang menganggap meminum air dingin kurang baik bagi kesehatan, sebut saja menyebabkan gemuk.
Tidak hanya itu saja, banyak pula anggapan di masyarakat yang menyebut meminum air dingin berbahaya terutama saat haid. Sebab meminum air dingin saat haid bisa sebabkan kista. Benarkah demikian?
Terkait hal itu, spesialis obstetri dan ginekologi, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG, MPH angkat bicara. Dia menjelaskan tidak benar mengonsumsi air dingin bisa sebabkan kista.
"Tidak benar minum atau sering minum air dingin sebabkan kista karena kista yang paling banyak diderita wanita usia muda adalah kista coklat atau kista endometriosis keluhan nyeri saat haid ada mens saking sakitnya harus pergi ke igd, cuti tidak bisa masuk ke sekolah," kata dia dalam program Hidup Sehat TvOne, Senin 14 Februari 2022.
Lebih lanjut, dijelaskan oleh Budi Wiweko secara umum, kista terjadi karena adanya faktor genetik. Yang mana ada perempuan yang memiliki bakat kista.
"Kista terjadi akibat kesalahan sistem imum di dalam rongga perut seorang perempuan. Harusnya darah menstruasi yang sebagian kecil masuk ke rongga perut dibersihkan oleh cleaning service kalau cleaning service-nya bermasalah darahnya tidak bisa dibersihkan terjadilah kista coklat atau endometriosis," kata Budi.
Tidak hanya itu saja diungkap oleh Budi kista endometriosis itu terjadi lantaran adanya permasalahan pada sel dinding yang menyebabkan darah dalam rongga perut tidak bisa dibersihkan.
"Berdasarkan data kista endometriosis itu terjadi karena faktor genetik, cacatnya bisa terjadi di cleaning servicenya yang bermasalah ataupun sel dinding bermasalah tidak bisa dibersihkan mengapa terjadi antara lain adanya faktor pencemaran endoktan chemical disebut bioksin, asap kendaraan," kata dia.
"Bukti perempuan yang tinggal di perkotaan prevalensi kista jauh lebih banyak dibanding di desa atau pedesaan tingkat polusinya rendah. Oleh karena itu hidup sehat penting. kedua gaya hidup sehat konsumsi makan makanan tinggi akan antioksidan dan vitamin d yang tinggi. vitamin d penting untuk cegah kista," sambungnya.