Awas, Pakar Ungkap Penyakit Menular Seksual Ini Tak Mempan Diobati

Ilustrasi organ intim.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Terinfeksi penyakit menular seksual (PMS) tidak sesederhana meminum obat dan melanjutkan hidup seperti biasa lantaran konsekuensinya sangat besar. Terlebih, pakar kini menemukan salah satu jenis PMS yang tak lagi mempan terhadap antibiotik. 

Angka Kasus HIV/AIDS di Indonesia Tinggi, Kapan Seseorang Perlu Tes HIV?

Dikutip dari laman The Sun, Jumat, 11 Februari 2022, Badan Kesehatan dan Keamanan Inggris mengatakan tiga kasus baru Neisseria gonorrhoeae yang kebal antibiotik, bakteri penyebab gonore, telah dikonfirmasi di Inggris. Seorang wanita berusia 20-an di London dan pasangan heteroseksual berusia 20-an yang berbasis di Midlands baru-baru ini didiagnosis penyakit itu.

Itu terjadi setelah kasus yang diumumkan pada bulan Desember 2021, terkait seorang pria berusia awal 20-an yang telah memperoleh virus tersebut di London pada bulan November. Semuanya terdeteksi telah terinfeksi strain N gonorrhoeae yang resisten terhadap antibiotik ceftriaxone.

Haid Tak Kunjung Datang? Ini Makanan yang Dapat Membantu Mempercepatnya!

“Setelah beberapa tahun tanpa kasus gonore yang sulit diobati ini, kami sekarang melihat empat kasus dalam dua bulan terakhir," ujar Kepala Bagian PMS di UKHSA, dr. Katy Sinka.

ilustrasi organ intim/vagina.

Photo :
  • Pixabay/pexels
Cowok Ngeluh Pakai Kondom Gak Nikmat saat Berhubungan Intim, Ternyata Salahnya di Sini

Ceftriaxone adalah antibiotik utama yang digunakan untuk mengobati gonore di Inggris. Oleh karena itu memiliki strain yang resisten terhadap ceftriaxone berarti PMS akan sulit diobati. Belum juga ada kepastian apakah strain tersebut masih sensitif terhadap azitromisin, antibiotik lain yang biasa digunakan untuk melawan gonore.

“Terlalu dini untuk mengatakan apakah ini akan menjadi awal dari tren jangka panjang, tetapi kita tahu bahwa PMS sedang meningkat secara umum," jelasnya.

Tes lanjutan masih menunggu untuk melihat apakah pengobatan telah berhasil dalam tiga kasus baru-baru ini, tetapi orang pertama telah pulih dari PMS itu. Saat ini tidak ada hubungan yang diketahui antara kasus di London dan Midlands tetapi penyelidikan sedang berlangsung.

“Mendapatkan PMS tidak sesederhana minum obat dan melanjutkan hidup Anda, jika tidak ditangani dengan benar dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan Anda dan pasangan. Menambahkan resistensi antibiotik ke dalam campuran membuat dampak pada hidup Anda lebih besar," pungkasnya.

Ilustrasi pria/laki-laki.

Photo :
  • Pixabay/pexels

Mengobati gonore sesegera mungkin sangat penting karena dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang yang serius pada wanita. Gonore dapat menyebar ke organ reproduksi dan menyebabkan penyakit radang panggul (PID), yang dapat menyebabkan nyeri jangka panjang, infertilitas dan komplikasi kehamilan lainnya.

Pada pria, dapat menyebabkan infeksi yang menyakitkan pada testis dan kelenjar prostat, yang dapat menyebabkan penurunan kesuburan dalam beberapa kasus.

Gejala khas gonore termasuk cairan kental berwarna hijau atau kuning dari vagina atau penis, nyeri saat buang air kecil, nyeri dan ketidaknyamanan di rektum dan nyeri perut bagian bawah dan pendarahan di antara periode. Seringkali orang yang terinfeksi gonore tidak memiliki gejala terutama untuk infeksi di tenggorokan, vagina atau rektum, yang membuat pengujian menjadi lebih penting.

“Ada langkah-langkah sederhana yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko gonore dan PMS lainnya. Gunakan kondom secara konsisten dan benar dengan semua pasangan baru atau biasa, tes PMS secara teratur dan jika Anda memiliki gejala seperti keputihan yang tidak biasa, jangan berhubungan seks sampai Anda diuji," pesannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya