Terapi "Kursi Ajaib" Diklaim Bikin Organ Intim Wanita "Mengigit"
- Pixabay/pexels
VIVA – Banyak wanita yang ingin agar organ intimya selalu kencang. Biasanya, berbagai cara akan dilakukan wanita agar organ vital kewanitaannya tetap kencang begitu selesai melahirkan, atau karena usia yang kian menua. Ada banyak tujuan itu dilakukan, salah satunya agar makin disayang pasangan.
Untuk keperluan itu, ada banyak terapi yang bisa diikuti. Di antaranya treatment emsella. Di Kota Surabaya, Jawa Timur, terapi ini bisa ditemui di KLT The Aesthetic Clinic. Di sini, wanita yang ingin organ intimnya tetap kencang bisa mengikuti treatmen tersebut hanya dalam waktu sekitar 30 menit.
Lantas, apa sebenarnya treatment emsella? Dokter kecantikan di KLT The Aesthetic Clinic, dr Johanna Natasha, menjelaskan, treatment ini pada dasarnya adalah mengencangkan kembali otot panggul dasar atau otot bagian bawah yang mulai kendur. Dengan demikian, organ intim wanita kembali seperti ‘menggigit’.
“Emsella ini berupa alat seperti kursi untuk mengencangkan kembali otot panggul dasar yang mulai kendur,“ katanya kepada wartawan, Kamis, 10 Februari 2022.
Pada treatment ini, pasien tinggal duduk di ‘kursi ajaib’ lalu terapis akan menyalakan alat dan tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan si pasien. “Seperti ada sensasi mencubit dan menarik otot, serta ada rasa kontraksi pada otot dasar panggul,” ujar Johanna menjelaskan cara kerja ‘kursi ajaibnya’.
Treatment ini, lanjut Johanna, bisa dilakukan untuk pria maupun wanita dari segala usia, utamanya untuk usia remaja hingga lansia. Sebab, sebenarnya alat ini adalah untuk terapi mengatasi inkontinensia atau wanita yang sering buang air kecil. “Biasanya wanita yang habis melahirkan atau orang yang lanjut usia,” tandasnya.
Menggunakan teknologi High Intensity Focused Electromagnetic (HIFEM), menjadikan alat ini harus dioperasikan oleh profesional. “Tidak bisa dilakukan sendiri karena kalau salah duduk bisa fatal,” papar Johanna.
Fina, salah satu pasien yang kebetulan sedang melakukan treatment tersebut mengatakan bahwa terapi dengan alat ini cukup membantu dalam mengatasi inkontinensia. “Terasa sekali manfaatnya, karena sebelumnya saya memang sering buang air kecil,” ujarnya.