Hati-hati, Gejala Omicron Ini Bertambah Parah Jika Olahraga Berlebihan

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Tidak ada cara untuk memprediksi siapa yang akan mengalami gejala panjang COVID-19 dan apa yang akan terjadi. Tetapi, beberapa gejala panjang virus corona ini bisa saja memburuk, salah satunya karena terlalu banyak berolahraga.

Demam, diare, sesak napas, adalah beberapa gejala yang umum dialami oleh kebanyakan orang yang terinfeksi COVID-19. Sementara beberapa gejala spesifik tidak dialami oleh semua orang atau sering luput dari perhatian.

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Pixabay/Tumisu

Pusing adalah salah satu dari gejala langka, namun bisa bertambah buruk karena terlalu banyak beraktivitas termasuk berolahraga. Seseorang bisa merasa pusing karena berbagai alasan, terkadang karena lemah atau dehidrasi.

Itulah salah satu alasan mengapa sulit untuk membedakan setelah terinfeksi COVID-19, apakah disebabkan karena virus itu sendiri atau alasan lain. Jika episode pusing sering terjadi setelah COVID-19, maka itu bisa menjadi efek samping dari infeksi virus.

Ilustrasi jaga jarak/virus corona/COVID-19.

Photo :
  • Freepik

Menurut National Health Service (NHS), kelelahan juga dapat memperburuk sakit kepala ringan, bahkan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dilansir dari Times of India, Senin, 7 Februari 2022, aktivitas berlebihan seperti berolahraga dapat membuat pusing semakin parah. Penderitanya mungkin merasa sedikit tidak seimbang, tidak dapat berjalan atau berdiri dengan benar. Dalam beberapa kasus, penderitanya bisa mengalami telinga berdenging, pendengaran berkurang, ketegangan mata dan sakit kepala.

Suka Olahraga? Berikut Tips Memilih Sepatu yang Cocok

Tapi, pusing bukanlah sesuatu yang harus ditakuti kecuali sudah akut. Gejala pusing bisa datang dan pergi. Namun dalam kasus yang jarang terjadi, mungkin bisa bertahan lebih lama. Jika kamu merasakan pusing sepanjang waktu dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan ke dokter.

Cara merawat diri pasca COVID-19

300 Peserta Ikuti Balance Bike Championship 2024, Melatih Sportivitas Sejak Dini

Ilustrasi virus corona/COVID-19/masker.

Photo :
  • Freepik/freepik

Selama terinfeksi COVID-19, pasien akan berusaha memulihkan diri lebih cepat. Namun, hal yang sama juga harus diterapkan setelah 15 hari waktu infeksi.

Studi: Naik Tangga Sama Efektifnya dengan Berjalan 10 Ribu Langkah, Bisa Bakar Kalori Lebih Cepat!

Virus corona tidak mudah menyerang tubuh. Namun, COVID-19 dapat memengaruhi beberapa organ dan efeknya bisa bertahan lama setelah infeksi. Jadi untuk pemulihan lebih cepat, lakukan secara perlahan. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, olahraga cukup, tidur tepat waktu, jangan stres dan istirahat yang cukup. Menerapkan cara-cara tersebut dapat meningkatkan kesehatan dan membuat kamu lebih bugar.

Angkat beban

Bukan Hanya Menurunkan Berat Badan, 5 Olahraga Ini Bisa Meningkatkan Massa Otot

Dengan melibatkan latihan kekuatan dan pembakaran kalori, olahraga ini tidak hanya membantu membakar lemak tubuh, tetapi juga merangsang pertumbuhan otot yang lebih kuat.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025