Hati-hati, Gejala Omicron Ini Bertambah Parah Jika Olahraga Berlebihan

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Tidak ada cara untuk memprediksi siapa yang akan mengalami gejala panjang COVID-19 dan apa yang akan terjadi. Tetapi, beberapa gejala panjang virus corona ini bisa saja memburuk, salah satunya karena terlalu banyak berolahraga.

Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya Virus HMPV dan COVID-19?

Demam, diare, sesak napas, adalah beberapa gejala yang umum dialami oleh kebanyakan orang yang terinfeksi COVID-19. Sementara beberapa gejala spesifik tidak dialami oleh semua orang atau sering luput dari perhatian.

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Pixabay/Tumisu
Virus HMPV yang Merebak di China Telah Ditemukan di Indonesia, Kenali Gejala Ini

Pusing adalah salah satu dari gejala langka, namun bisa bertambah buruk karena terlalu banyak beraktivitas termasuk berolahraga. Seseorang bisa merasa pusing karena berbagai alasan, terkadang karena lemah atau dehidrasi.

Itulah salah satu alasan mengapa sulit untuk membedakan setelah terinfeksi COVID-19, apakah disebabkan karena virus itu sendiri atau alasan lain. Jika episode pusing sering terjadi setelah COVID-19, maka itu bisa menjadi efek samping dari infeksi virus.

Deretan Fakta Virus HMPV yang Merebak di China, Akankah Jadi Pandemi Seperti Covid-19?

Ilustrasi jaga jarak/virus corona/COVID-19.

Photo :
  • Freepik

Menurut National Health Service (NHS), kelelahan juga dapat memperburuk sakit kepala ringan, bahkan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dilansir dari Times of India, Senin, 7 Februari 2022, aktivitas berlebihan seperti berolahraga dapat membuat pusing semakin parah. Penderitanya mungkin merasa sedikit tidak seimbang, tidak dapat berjalan atau berdiri dengan benar. Dalam beberapa kasus, penderitanya bisa mengalami telinga berdenging, pendengaran berkurang, ketegangan mata dan sakit kepala.

Tapi, pusing bukanlah sesuatu yang harus ditakuti kecuali sudah akut. Gejala pusing bisa datang dan pergi. Namun dalam kasus yang jarang terjadi, mungkin bisa bertahan lebih lama. Jika kamu merasakan pusing sepanjang waktu dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan ke dokter.

Cara merawat diri pasca COVID-19

Ilustrasi virus corona/COVID-19/masker.

Photo :
  • Freepik/freepik

Selama terinfeksi COVID-19, pasien akan berusaha memulihkan diri lebih cepat. Namun, hal yang sama juga harus diterapkan setelah 15 hari waktu infeksi.

Virus corona tidak mudah menyerang tubuh. Namun, COVID-19 dapat memengaruhi beberapa organ dan efeknya bisa bertahan lama setelah infeksi. Jadi untuk pemulihan lebih cepat, lakukan secara perlahan. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, olahraga cukup, tidur tepat waktu, jangan stres dan istirahat yang cukup. Menerapkan cara-cara tersebut dapat meningkatkan kesehatan dan membuat kamu lebih bugar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya