5 Manfaat Beras Merah, Nomor 3 Pejuang Diet Wajib Baca
- U-Report
VIVA – Para pejuang diet biasanya selalu mengonsumsi beras merah sebagai pengganti beras putih biasa. Ya, beras merah merupakan salah satu makanan sehat yang mengandung rendah karbohidrat dan kerap menjadi pengganti nasi putih ketika menjalani diet.
Dikutip dari Times of India, program diet yang dijalani seseorang memang menjadi salah satu makanan rendah karbohidrat. Beras merah mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Perlu diketahui bahwa aatu cangkir beras merah mengandung Kalori: 216, Karbohidrat: 44 gram, Serat: 3,5 gram, Lemak: 1,8 gram dan Protein: 5 gram. Kaya kandungan banget, ya!
Mineral yang terdapat dalam beras merah dapat membantu perkembangan tulang, penyembuhan luka, metabolisme kontraksi otot, fungsi saraf, dan pengaturan gula darah. Wajar saja kalau banyak orang yang mengganti beras biasa dengan beras merah.
Beras merah adalah biji-bijian super yang dikemas dengan komponen sehat tingkat tinggi. Manfaat kesehatan dari beras merah dapat membantu melawan beberapa kondisi seperti obesitas, diabetes, pencernaan, dan masalah jantung. Berikut manfaat beras merah yang telah dirangkum:
Tinggi Serat
Beras merah salah satu makanan yang mengandung kaya serat. Dimakan sedikit saja, beras merah juga bikin cepat kenyang sehingga dapat menyeimbangkan berat badan.
Kandungan Selenium yang tinggi
Selenium merupakan kandungan mineral yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selenium dapat menurunkan risiko flu dan pilek.
Membantu menurunkan obesitas
Beras merah adalah salah satu makanan yang dapat melawan obesitas. Biji-bijian seperti beras merah memiliki efek positif pada tubuh untuk penurunan indeks massa tubuh dan lemak.
Perlu diketahui, glutathione peroxidase, enzim antioksidan yang terdapat dalam beras merah dapat meningkatman kadar kolesterol HDL (baik) pada seseorang yang gemuk.
Anti inflamasi
Beras merah juga mengandung anti-inflamasi serta kaya dengan antioksidan. Sehingga beras merah yang dikonsumsi seseorang dapat menurunkan risiko asma dan radang sendi, kardiovaskular, lingkar pinggang dan pinggul, dan mempercepat penurunan berat badan.