Pakar Ungkap Ini Kelompok Rentan Terinfeksi COVID-19 Omicron

Virus corona
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Varian Omicron bagi sebagian orang kerap dianggap sepele lantaran dinilai hanya mencetuskan gejala ringan, bahkan seringkali tanpa gejala. Sayangnya, hal itu tak bisa disamaratakan karena bagi sebagian kelompok lainnya bisa lebih rentan terpapar dan mudah terinfeksi. Siapa saja?

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi - RS Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI, mengatakan bahwa pada dasarnya COVID-19 gejala ringan varian Omicron tak jauh berbeda dengan gejala flu. Tak heran, kelompok yang rentan terpapar pun juga serupa.

"Yang imun sistem menurun itu lansia dengan komorbid. Grafik influenza seperti huruf U, usia bawah 5 tahun karena sistem imun belum baik, rentan kena influenza. Usia produktiif, rendah. Makin banyak lagi influenza pada lansia. Sama, COVID juga," kata Prof Iris, dalam acara virtual bersama SOHO, baru-baru ini.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Pada grafik berbentuk U, artinya usia anak-anak banyak yang terpapar sehingga grafiknya tinggi. Lalu grafik menurun dan datar pada usia produktif. Kembali meningkat grafiknya pada saat usia lanjut.

"Grafik meningkat di bawah 5 tahun karena sistem imun belum sempurna dan belum vaksin. Lansia atas 60 tahun juga mulai menurun sistem imun walau sudah vaksin dan (mungkin) ada komorbid," tuturnya.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Prof Iris kembali menegaskan bahwa sejatinya vaksinasi yang diberikan bukan sebagai 100 persen pencegahan satu-satunya pada COVID-19 dan jenis virus lainnya. Dengan vaksinasi, terbukti memnimalisasi gejala berat dan kematian serta mempercepat pemulihan saat terpapar Omicron.

Ilustrasi varian Omicron.

Photo :
  • Pixabay/geralt

"Vaksinasi bukan tidak tertular. Tetap bisa tapi vaksinasi ada tempatnya karena turunkan angka kematian dan dirawat di RS. 5-7 hari dalam kondisi baik maka akan sembuh," kata Prof Iris.

Prof Iris menegaskan bahwa vaksinasi hanya salah satu upaya yang perlu dilakukan, seiring dengan cara lain seperti asupan suplemen, pola makan gizi seimbang, serta protokol kesehatan. Untuk vitamin, Prof Iris menyarankan lima jenis vitamin yaitu A,B,C,D,E serta tambahan immunomodulasi.

"Bisa tambah sebagai imunomodulasi, kombinasi beri untuk imun sistem kita. Imunomodulasi boleh disamping vitamin A,B,C,D,E," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya