Pantangan saat Terinfeksi Omicron, Pakar: Gula itu Makanan Virus

Virus COVID-19 varian Omicron
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Lonjakan kasus COVID-19 kian meluas yang ditengarai munculnya varian omicron sejak akhir tahun 2021 lalu. Meski banyak yang menilai gejala Omicron termasuk ringan, namun ada beberapa pantangan yang sebaiknya dihindari.

Inilah Makanan yang Sebaiknya Tidak Dijastip Demi Kualitas dan Keamanan!

Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI), Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, mengatakan bahwa pada dasarnya, tubuh yang terpapar varian Omicron dengan menunjukkan gejala ringan, dapat melakukan hal-hal umum ketika terserang virus. Salah satunya dengan mengonsumsi gizi seimbang.

Dokter Iris menepis bahwa ketika terinfeksi COVID-19 varian Omicron maupun virus lainnya, bukan berarti harus absen mengonsumsi sumber karbohidrat. Namun, dokter Iris menyarankan agar sumber karbohidrat bisa dibatasi maupun bijak dalam memilih sumbernya lantaran makanan tinggi gula dapat membuat virus 'kenyang'.

Bahaya BPA Ditegaskan Bukan soal Bisnis, Tapi Ancam Kesehatan Konsumen

"Gizi seimbang. Karbohidrat enggak boleh banyak-banyak karena itu gula dan itu makanan virus. Kalau mau manis, asli dari buah-buahan. Manis daru gula, karbohidrat, itu sumbernya virus jadi makin hidup. Itu intinya. Tapi bukan berarti enggak ada karbohidrat, jumlahnya sesuaikan dengan masing-masing," kata dokter Iris dalam acara virtual bersama SOHO, Kamis 3 Februari 2022.

Gula darah

Photo :
  • Indian Express
Hati-Hati Racun! 10 Makanan Ini Ternyata Tidak Boleh Dipanaskan, Lho!

Lebih dalam, dokter Iris juga menuturkan bahwa pantang untuk hanya mengonsumsi lauk pauk saja ketika terinfeksi COVID-19. Sepatutnya, makan dengan porsi seimbang namun dengan asupan lauk pauk yang porsinya lebih tinggi. Tak hanya itu, tak disarankan juga hanya tidur terus menerus ketika sedang terpapar virus.

"Tidur betul, tapi hanya 6-8 jam, bukan 24 jam. Maksudnya benar-benar istirahat (saat sakit),' ujarnya.

Terakhir, dokter Iris menyarankan agar mengonsumsi berbagai vitamin mulai dari A,B,C,D,E dan immunomudulator. Untuk vitamin D sendiri dibutuhkan sesuai dengan rekomendasi BPOM yakni 4000 IU per hari.

"Vitamin C sebagai antioksidan, Vitamin B untuk saraf, vitamin D juga bisa. Pakai juga immunomudulasi, semuanya harus seimbang. Berdoa jangan lupa," tuturnya.

Asian Food Festival di Cibubur Junction, Jakarta Timur.

Asian Food Festival Digelar! Makanan Viral dari Singapura, Thailand Hingga Jepang Ada di Sini

Asian Food Festival menghadirkan berbagai kuliner yang berasal dari negara-negara Asia seperti Singapura, China, Thailand, Korea, Turki, Jepang dan juga Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024