Vitamin D Dapat Menurunkan Berat Badan? Ini Ragam Manfaatnya
- pixabay
VIVA – Vitamin D merupakan salah satu nutrisi yang penting bagi tubuh. Dengan bantuan sinar matahari, tubuh dapat memproduksi vitamin D sendiri. Selain itu, untuk mendapatkan vitamin D juga bisa didapat dari makanan dan suplemen tertentu untuk memastikan kadar vitamin yang cukup dalam darah Kamu. Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dalam keluarga senyawa yang mencakup vitamin D1, D2, dan D3.
Vitamin D3 juga sering disebut cholecalciferol, berasal dari hewan seperti ikan berlemak (salmon, sarden, makarel), kuning telur, dan hati. Hal ini berbeda dengan Vitamin D2 (ergocalciferol), yang berasal dari tumbuhan jamur. Dibandingkan dengan Vitamin D2, Vitamin D3 dianggap lebih baik karena lebih alami dan efektivitasnya lebih baik.
Vitamin D memiliki beberapa fungsi penting. Mungkin yang paling penting adalah mengatur penyerapan kalsium dan fosfor dan memfasilitasi fungsi sistem kekebalan tubuh yang normal. Mendapatkan cukup vitamin D penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi yang khas, serta meningkatkan ketahanan terhadap penyakit tertentu. Simak ulasan tentang manfaat vitamin D yang dikutip dari healthline.com.
Manfaat Vitamin D
1. Vitamin D dapat melawan penyakit
Selain manfaat utamanya, penelitian menunjukkan bahwa vitamin D juga dapat berperan dalam:
- Mengurangi risiko multiple sclerosis (MS). Sebuah tinjauan studi berbasis populasi tahun 2018 menemukan bahwa kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko MS.
- Menurunkan kemungkinan penyakit jantung. Kadar vitamin D yang rendah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung seperti hipertensi, gagal jantung, dan stroke. Tetapi tidak jelas apakah kekurangan vitamin D berkontribusi terhadap penyakit jantung atau hanya menunjukkan kesehatan yang buruk ketika Kamu memiliki kondisi kronis.
- Mengurangi kemungkinan penyakit parah. Meskipun penelitian dicampur, vitamin D dapat membuat flu parah dan infeksi COVID-19 lebih kecil kemungkinannya. Sebuah tinjauan baru-baru ini menemukan bahwa kadar vitamin D yang rendah berkontribusi pada sindrom gangguan pernapasan akut.
- Mendukung kesehatan kekebalan tubuh. Orang yang tidak memiliki kadar vitamin D yang cukup mungkin berisiko lebih tinggi terkena infeksi dan penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, diabetes tipe 1, dan penyakit radang usus.
2. Vitamin D dapat mengatur suasana hati dan mengurangi depresi
Penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin D mungkin memainkan peran penting dalam mengatur suasana hati dan mengurangi risiko depresi. Sebuah tinjauan terhadap 7.534 orang menemukan bahwa mereka yang mengalami emosi negatif yang menerima suplemen vitamin D melihat peningkatan gejala.
Suplementasi vitamin D dapat membantu penderita depresi yang juga mengalami kekurangan vitamin D. Studi lain mengidentifikasi kadar vitamin D yang rendah sebagai faktor risiko gejala fibromyalgia yang lebih parah, kecemasan, dan depresi.
3. Mendukung penurunan berat badan
Orang dengan berat badan lebih tinggi memiliki peluang lebih besar untuk kadar vitamin D rendah. Dalam sebuah penelitian, orang dengan obesitas yang menerima suplemen vitamin D selain mengikuti rencana diet penurunan berat badan kehilangan lebih banyak berat badan dan massa lemak daripada anggota kelompok plasebo, yang hanya mengikuti rencana diet.
Dalam sebuah penelitian yang lebih tua, orang yang mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D setiap hari kehilangan lebih banyak berat badan daripada subjek yang mengonsumsi suplemen plasebo. Para peneliti menyarankan bahwa kalsium dan vitamin D ekstra mungkin memiliki efek penekan nafsu makan. Penelitian saat ini tidak mendukung gagasan bahwa vitamin D akan menyebabkan penurunan berat badan, tetapi tampaknya ada hubungan antara vitamin D dan berat badan.
Penyebab Kekurangan Vitamin D
Beberapa faktor dapat mempengaruhi kemampuan Kamu untuk mendapatkan vitamin D yang cukup dari sinar matahari saja.
Kamu mungkin kurang menyerap cukup vitamin D dari matahari jika Kamu:
- tinggal di daerah dengan polusi tinggi
- gunakan tabir surya
- menghabiskan sebagian besar waktu Kamu di dalam ruangan
- tinggal di kota besar di mana bangunan menghalangi sinar matahari
- memiliki kulit yang lebih gelap (Semakin tinggi kadar melanin, semakin sedikit vitamin D yang dapat diserap kulit Kamu).
Faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko kekurangan vitamin D. Itulah mengapa penting untuk mendapatkan beberapa vitamin D Kamu dari sumber non-sinar matahari.
Apa saja gejala kekurangan vitamin D?
Jika Kamu mengonsumsi suplemen vitamin D dalam jumlah berlebihan, Kamu mungkin mendapatkan terlalu banyak. Namun, ini tidak mungkin terjadi melalui diet atau paparan sinar matahari karena tubuh Kamu mengatur jumlah vitamin D yang diproduksi melalui paparan sinar matahari. Toksisitas vitamin D dapat menyebabkan peningkatan kadar kalsium darah Kamu. Ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:
- mual
- apatis
- muntah
- sakit perut
- dehidrasi
- kebingungan
- rasa haus yang meningkat
Beberapa makanan sumber vitamin D
Beberapa makanan mengandung vitamin D secara alami, dan yang lain diperkaya dengannya. Kamu dapat menemukan vitamin D dalam makanan berikut:
- ikan salmon
- sarden
- ikan haring
- tuna kaleng
- minyak hati ikan kod
- hati sapi
- kuning telur
- udang
- jamur biasa dan yang dirawat dengan sinar ultraviolet
- susu (diperkaya)
- sereal dan oatmeal tertentu (diperkaya)
- yogurt (diperkaya)
- jus jeruk (diperkaya)
Mungkin sulit untuk mendapatkan cukup vitamin D setiap hari melalui paparan sinar matahari dan makanan saja, jadi mengonsumsi suplemen vitamin D bisa membantu.
Itulah penjelasan tentang manfaat vitamin D, gejala kekurangan vitamin D, serta beberapa contoh makanan yang mengandung vitamin D.